Rumah Ambruk Disapu Ombak, Eh Ada Mesin Jackpot di Dalamnya

Loading...
Tabung monitor jackpot menumpuk di rumah yang bersebelahan dengan rumah yang ambruk diterjang ombak. F-ist

BINTAN (suarasiber.com) – Rumah pelantar tidak jauh dari pos jaga Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban di Jalan RE Martadinata Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan ambruk, Jumat (12/1) sekitar pukul 07.20 pagi. Diduga ambruknya rumah kosong tersebut karena dihantam ombak.

“Tidak langsung ambruk, mulanya terdengar suara kretek kretek lalu goyang baru ambruk,” kata petugas jaga PPLP Tanjunguban Sahala.

Ia mengatakan, rumah yang ambruk milik pengusaha bernama Ongku dan kabarnya sudah dijual ke masyarakat Batam. “Sudah lama sudah lebih 20 tahun rumah ini,” terangnya.

Petugas jaga PPLP Tanjunguban lainnya, Suradi menambahkan, pagi itu angin bertiup kencang dan ombak tinggi. Ia menduga, rumah itu dihantam ombak sebelum ambruk dan tenggelam.

“Selain pengaruh cuaca, kayu rumah juga lapuk,” Suradi menegaskan.

Masyarakat setempat, Heri Sugianto mengatakan, saat kejadian dia sedang duduk di pelabuhan penumpang Bulang Linggi Tanjunguban, tak jauh dari lokasi rumah ambruk. Pagi itu, terdengar suara yang cukup keras.

Ada juga mesin jackpot yang masih terbungkus karung. Polisi tengah menyelidiknya. F-ist

“Saya langsung berlari ke lokasi dan melihat rumah sudah tenggelam. Meteran listrik sudah masuk ke dalam air lalu keluar api dari kabel listrik dan menyala di dalam air, makanya saya langsung telepon PLN,” Heri menceritakan peristiwa yang disaksikannya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta petugas PPLP agar mengawasi masyarakat agar tidak memegang pagar besi di dekat lokasi. “Takutnya kesetrum karena aliran listrik masih menyala. Saya juga minta masyarakat yang tinggal dekat pelantar agar keluar semua, khawatirnya rumah lainnya ikutan amburk,” imbuhnya.

Pengusaha Penginapan, Ongku, mengakui dulu rumah itu memang miliknya, namun sudah dijual ke masyarakat Batam. “Sudah dijual, saya tidak tahu lagi namanya,” terang Ongku.

Ia juga mengaku kalau kayu di rumah itu sudah lama tidak diganti. Ia menyebutkan setahun lebih tak diganti.

Petugas PLN, Cuel mengatakan, usai menerima laporan, PLN langsung memadamkan sebagian rumah yang berada di kawasan di Jalan Raya RE Martadinata. “Kita amankan dulu biar bebas dari arus dan tidak konslet,” tukasnya.

Ditemukan Mesin Jackpot

Yang menarik perhatian warga adalah ditemukannya mesin alat ketangkasan (jackkpot) di rumah yang ambruk dan juga bangunan di sebelahnya.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol H Jaswir SH turun bersama anggotanya ke lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka melakukan pendataan terkait temuan jackpot tadi.

Hasil pendataan, di rumah yang ambruk diperkirakan ada 45 unit mesin jackpot. Namun ini masih perkiraan karena barangnya tenggelam, perlu pengembangan lebih lanjut untuk jumlah pastinya. Sedangkan di rumah yang bersebelahan dengan rumah yang ambruk ditemukan 50 unit tabung monitor jackpot dan 37 set mesin jackpot. Pemiliknya belum bisa dimintai keterangan lantaran masih berada di Tanjungbatu. (mat)

Loading...