Hmmm, Rp35 Juta Dibelanjakan untuk Ucapan Papan Bunga
Katakan dengam bunga. Begitu ungkapannya. Warga Tanjungpinang sadar benar maknanya. Jangan heran, di suatu waktu muncul taman bunga di sepanjang jalan.
Nurali Mahmudi
Bunga identik dengan keindahan. Soal merusak keindahan kota atau trotoar yang termakan olehnya, agaknya masih dikesampingkan.
Bisa ditandai. Bila terlihat bunga bunga papan bermunculan, telah terjadi sebuah peristiwa. Ucapan dalam bentuk papan bunga juga bisa mengisyaratkan tingkat “kemasyhuran” seseorang atau tempat. Semakin banyak ucapan papan bunga dijirimkan, bisa jadi atau dipastikan penerimanya punya nama besar, pengaruh, tingkat keterkenalannya diakui.
Baru kemarin, kawasan Kota Lama sampai Tepi Laut berubah menjadi taman ucapan papan bunga. Ada dua peristiwa besar tengah dihelat.
Pertama, pelantikan Raja Ariza sebagai Penjabat Wali Kota Tanjungpinang. Bertempat di Gedung Daerah, di seberang jalan, di trotoar depan Melayu Corner ada 50-an ucapan papan bunga. Berderet menghalangi gerakan ombak lautan saat kapal keluar masuk Pelabuhan Sri Bintanpura.
Kedua, grand opening Bank Perkreditan Rakyat Dana Mulia Sejahtera (BPR DMS) yang lokasinya tak jauh dari Gedung Daerah. Ucapan papan bunga untuk BPR ini lebih “gila”. Setidaknya ada 300-an buah. Bahkan di dekat Hotel Sampurna Jaya ucapan untuk pelantikan Raja dan grand opening BPR DMS saling berdekatan. Sampai harus mengulang menghitungnya.
Warga dengan mudah menandai, oh ada acara. Yang awalnya tidak tahu jadi paham. Lumayan, bisa menjadi topik saat ngopi di kedai kedai kopi yang bertebaran di Tanjungpinang. Bisa didiskusikan dengan serius, atau anggao saja selingan di sela menyeruput secangkir kopi. Toh nyatanya di kedai kopi juga boleh ngobrol berjam jam dengan topik yang mengambang.
Seperti sebuah tempat tagline kedai kopi kakilima yang ada di depan Inul Vista dan sudut Melayu Corner. Secangkir kopi sejuta borak. Borak dalam bahasa Melayu bisa diartikan bohong. Berbual bual saja.
Kamarin itu, hampir semua lokasi yang memungkinkan dipasang ucapan papan bunga pasti dipakai. Perempatan jalan dekat Musem Sultan Badrul Alamsyah, simpang depan GOR Kacapuri, Jalan Kamboja, simpang bawah BCA hingga Pizza Hut, Jalan Bakar Batu menjadi pertarungan para pemilik usaha ucapan papan bunga untuk menunjukkan siapa yang dapat order lebih banyak.
Gampang untuk mengetahui ucapan papan bunga itu milik siapa pembuatnya. Karena di bawah papan, di tiang penyangganya ditempel nama usaha penyedia jasa ucapan papan bunga. Lengkap dengan nomor ponselnya.
“Selain promosi, label nama ini sebagai penanda agar saat pembongkaran tidak tertukar dengan milik orang lain,” kata seorang pekerja yang memasang ucapan papan bunga, malam hari sebelum acara dilaksanakan esok paginya.
Ada beberapa penyedia jasa merangkai ucapan papan bunga di Tanjungpinang. Cemara Fkorist, Toko Bunga Subur, Beauty Florist, Indo Florist, Corina, Sun Florist dan SK Florist.
Dari tiga nomor milik penyedia jasa ucapan papan nama dikonfirmasi, hanya satu yang menjawab. Suara di ujung telepon, suara seorang perempuan memberitahu harga sewa ucapan papan nama per buah Rp100.000. Lama pasangnya beragam.
“Untuk peresmian biasanya tiga hari,” ujarnya.
Yuk kita hitung berapa duit yang dihabiskan para pengirim ucapan papan bunga saat pelantikan Raja Ariza dan grand opening BPR DMS. Tinggal mengalikan 350 buah dengan Rp100.00, ketemu angka Rp35 juta. Sehari bro.
Aneka suasana, ucapan papan bunga bisa masuk. Orang menikah, peresmian tempat usaha, pelantikan pejabat sampai kematian pun memilih cara ini. Semakin banyak kolega, semakin menumpuk ucapan papan bunganya. Ucapan papan bunga seakan sudah menjadi cara menyampaikan selamat yang paling gampang dilakukan dengan biaya yang masih terjangkau.
Rupanya, ada kebanggan bagi warga yang bisa mengirimkan ucapan papan bunga kepada koleganya. Jika dicermati dengan seksama, ucapan papan bunga juga bisa digunakan untuk memperkenalkan usaha pengirimnya, bukan hanya bagi pihak yang dikirimi.
“Saya selalu mencantumkan nama toko, selain senang bisa mengirimkan ucapan selamat, warga juga tahu toko saya,” ujar Anggara, pemilik usaha advertising yang kerap mengirimkan ucapan papan bunga untuk kolega-koleganya.
