Hayo, Siapa Pemilik 10 Ton Kayu Meranti Ini?

Loading...

LINGGA (suarasiber.com) – Sedikitnya 10 ton kayu menumpuk di pesisir Pantai Todak, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep. Ada dugaan kayu ini hasil pembalakan liar yang belum sempat dikirimkan keluar daerah.

Kayu dengan jenis meranti ini ditemukan oleh LSM Peduli Kabupaten Lingga. Belum diketahui siapa pemilik kayu tersebut. “Kayunya berkualitas tinggi, kami temukan di samping bekas pabrik kayu yang sudah lama tak beroperasi,” terang Ketua LSM Peduli Kabupaten Lingga, Arbain, Minggu (14/1/2018).

Kuat dugaan kayu yang sudah diolah menjadi papan-papan panjang itu akan segera dikirimkan ke daerah lain jika tidak keburu ditemukan. Lokasi penyimpanannya yang berada di pantai, pemiliknya merencanakan pengangkutan menggunaan kapal.

Menurut Arbain, awal penemuan kayu itu berkat laporan sejumlah warga. Mereka curiga karena ada tumpukan kayu cukup banyak. Mendapatkan informasi berharga, Arbain ditemani anggota LSM Peduli lain mendatangi lokasi yang diinformasikan.

Saat Arbain dan teman-temannya tiba, tak ada seorang pun berada di sana. “Kami hanya mendapati tumpukan kayu dan sebuah truk yang kemungkinan besar digunakan untuk mengangkut kayu dari hutan ke pesisir pantai,” tambah Arbain.

Kayu temuan LSM Peduli, kata lelaki yang biasa disapa Bain ini, diharapkan dapat ditindaklanjuti penegak hukum. Ia jelas akan melaporkan penemuan kayu tanpa tuan tersebut ke polisi.

Dimintai keterangan kira-kira kayu tersebut dibalak dari hutan mana, Arbain menjawab, “Kayu berkualitas tinggi biasanya ada di hutan lindung Gunung Muncung.” (mat)

Loading...