Cegah Pengunjung Tenggelam, Trikora Dipasang Garis Pengaman

Loading...

BINTAN (suarasiber.com) – Hampir setiap tahun Pantai Trikora memakan korban tenggelam, termasuk pada tanggal 1 Januari lalu, seorang pengunjung tewas terseret ombak. Ke depan warga yang berenang tak boleh melewati garis aman.

Rencana pemasangan garis batas di pantai ini disampaikan Kadis Pariwisata Kabupaten, Bintan Luki Zaiman Prawira, Selasa pagi (9/1). Persiapan untuk merealisasikan hal tersebut, adalah mengumpulkan beberapa dinas terkait serta pengelola wisata di sepanjang kawasan Pantai Trikora.

“Warga yang berenang hanya boleh dilakukan di dalam garis batas aman yang sudah kami tetapkan lokasinya,” terang mantan Camat Bintan Timur ini.

Menanggapi kritikan warga yang menghendaki seyogyanya Pemkab Bintan mengantisipasi berbagai kejadian di Pantai Trikora, Luki menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Bintan, Tagana Bintan, anggota Pramuka serta Tim SAR untuk membantu mengawasi warga yang berwisata pantai. Tenda-tenda sebagai pos pengamanan juga didirikan di pantai. Namun warga yang tewas tenggelam masih saja terjadi.

Bupati Bintan Apri Sujadi menanggapi positif rencana pemasangan garis batas aman berenang di Pantai Trikora. Menurutnya, semua pihak yang bekerja sama untuk pengamanan pantai saat liburan sudah bekerja keras.

“Sebelumnya kami sudah melakukan antisipasi, dan kami menyesali kejadian tersebut masih saja berlaku,” katanya.

Ia pun sudah memerintahkan pejabat BPBD, Dishub, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan serta pengelola Pantai Trikora untuk duduk satu meja. Tujuannya agar di tahun ini kejadian yang tidak diinginkan tidak terulang lagi. (mat)

Loading...