Bau Penyimpangan di Gedung Community Centre

Loading...

BINTAN (suarasiber.com) – Tujuh mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Pospera DPD Kepri, dan Pergerakan Pelajar Indonesia Raya (Parindra) Kepri mempertanyakan pembangunan Gedung Community Centre, Bintan Timur. Dugaan mereka, ada penyimpangan.

Aksi mereka dilakukan dengan berorasi di depan Kantor Bupati Bintan Buyu, Kamis (11/1/2018) siang. Mereka berunjuk rasa damai. Selanjutnya rombongan mahasiswa ini diterima Kadis PUPR, Juni Rianto; Kadis Pendidikan, Tamsir dan Kasatpol PP, M Insan M Amin.

Sempat terjadi ketegangan lantaran mahasiswa menilai apa yang disampaikan Kadis PUPR tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa meminta data lengkap mengenai pembangunan Gedung Community Centre juga pengadaan bus sekolah, namun data tidak diberikan.

“Kami terus terang tidak puas dengan penjelasan yang diberikan,” tegas Korlap Aksi, Rony Bastian.

Rony mengatakan, ia dan teman-temannya mendapatkan informasi di lapangan dan menduga ada penyimpangan pembangunan Gedung Community Centre. Penyimpangan dimaksud adalah ketidaksesuaian spesifikasi.

“Namun saat kami meminta data, tidak diberikan. Ini berarti informasi publik tidak dibuka untuk umum,” ujarnya.

Sorotan juga ditujukan untuk Kadis Pendidikan Tamsir. Para mahasiswa meminta pemerintah mencermati kelayakan bus sekolah. Bus yang kurang layak segera diperbaiki. “Uji KIR juga seharusnya dilakukan sesuai dengan waktunya,” imbuh Rony.

Mendapat dugaan seperti itu, Juni Rianto menjawab tidak ada penyimpangan dalam pembangunan Gedung Community Centre. Ia meyakinkan mahasiswa semua sesuai dengan perencanaan. Speaifikasi, kualitas, kuantitas dipastikan sama. Bahkan, tambahnya, sudah dievaluasi oleh inspektorat dan diaudit BPK.

Terkait data yang membuat mahasiswa kecewa, Juni mengatakan ada mekanisme dan waktu untuk membeberkan data tersebut. Ia mengaku tidak bisa langsung memberikan data. “Kalau datang ke PUPR sesuai mekanisme, data akan kami berikan,” janjinya. (mat)

Loading...