Air Mancur Taman Kota Kijang Dibiayai Rp13 Miliar

Loading...

KIJANG (suarasiber.com) – Air mancur taman kota yang bisa menari, seperti di Marina Bay Sands, Singapura akan melengkapi Taman Kota Kijang. Pemkab Bintan mengucurkan Rp13 miliar untuk pembangunannya.

Sementara di Indonesia, air mancur menari juga lebih dahulu dibuat di beberapa daerah. Seperti Taman Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta; Taman Air Mancur Menari Kenjeran, Surabaya; atau di Monas, Jakarta. Kehadiran air mancur yang seolah menari mengikuti musik ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kijang, Bintan.

Bentuknya bukan taman air terjun dinding seperti di rumah-rumah, melainkan air terjun di tengah kolam. Saat dinyalakan akan menjadi tontonan yang menakjubkan.

Untuk mewujudkannya, digali sejarah yang didapati bahwa pada 1924, di tempat yang sekarang dikenal dengan Taman Kota Kijang, warga menyebutnya Sungai Kolak. Disebut demikian lantaran banyaknya Bunga Kolak di sepanjang sungai.

“Bentuk bunga kolak akan dibangun di tengah air mancur,” ujar Bupati Bintan, H Apri Sujadi, Minggu pagi (28/1/2018).

Jika nanti beroperasi, Bupati mengharapkan para pedagang yang berjualan di sekitarnya pun turut memetik hasilnya. Selain model bunga kolak, pembangunan air mancur manri ini dirancang ramah lingkungan. Pejalan kaki memiliki ruang yang mencukupi. Beberapa pepohonan yang rimbun dipertahankan untuk membuat taman tetap hijau.

Apa yang disampaikan Bupati diperjelas oleh Kadis Permukiman Kabupaten Bintan Herry Wahyu melalui Kabid Perumahan Bayu Wicaksono, desain air mancur motif bunga kolak akan memiliki 5 hingga 6 lingkaran kecil, sedang dan besar.

“Dibentuk dalam 3 spot, diameternya 5, 7, 10 meter. Jarak nozzle 1 hingga 1,2 meter. Panjang rentangnya 65 Meter dengan tinggi air 12 meter bila dibantu mesin high jet,” ujar Bayu.

Pembangunannya dimulai 2018 ini dengan anggaran Rp13 miliar. Untuk memaksimalkan Taman Kota Kijang, berbagai kegiatan diselenggarakan di sini setiap akhir pekan.

Diakuinya, selama ini perputaran uang wistawan hanya ada di Trikora dan Lagoi. Pembangunan air mancur menari ini adalah altyernatif yang bisa dikunjungi turis.

Perancang akan mempertahakan konsep dinamis, layout taman menggunakan bidang lengkung. Analoginya ialah garis pantai dipadukan bunga kolak. Atap trotar pejalan kaki dibuat dengan bentuk perahu nelayan, dengan tiang penyanggo ornamen pucuk rebung.

Di sebelah barat sisi kolam, nantinya juga akan berdiri sebuah bangunan rumah kontrol dengan konsep persilangan arsitektur bergaya kontemporer Melayu kolonial, dengan struktur bahan material baja dan dinding bata sebagai selubung.

Zainal, perancang air mancur taman yang berdomisili di Batam mengatakan, wajar jika biaya yang dikeluarkan Pemkab Bintan besar. Karena harga air mancur bambu yang biasanya dipasang di sudut halaman sudah ratusan hingga jutaan rupiah.

“Sementara harga air mancur minimalis dengan material semen lengkap air mancur dan taman serta pohonnya bisa puluhan juta. Apalagi untuk menyalakan lampu yang menyoroti pancaran air ke atas,” tambahnya kepada suarasiber melalui telepon.

Setidaknya, kini bertambah destinasi wisata di Bintan yaitu air mancur taman. (mat)

Loading...