Agar Tunjangan Selamat, Yuk Tarik Gas Kuat-kuat

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Wuzz… beragam kendaraan dinas yang dikendarai aparatur sipil negara melaju kencang di jalan raya setiap pagi sekitar pukul 06.45 – 07.30, di Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Disebut kendaraan dinas karena menggunakan pelat merah. Atau, pengendaranya mengenakan baju dinasnya.

Semakin mendekati pukul pukul 07.30, semakin kencang pula gas ditekan. Semakin jauh jarak kantornya semakin kencang pula raungan knalpotnya. Tak laki-laki, tak juga perempuan, hujan atau tidak sama saja, semua seperti berada di lintasan balap.

Ada yang ke arah Senggarang, Kantor Wali Kota Tanjungpinang. Ada yang ke arah Pulau Dompak, Kantor Gubkepri. Ada juga yang ke arah Bintan Buyu, Kantor Bupati Bintan.

Bukan tanpa alasan mereka menggeber laju moda transportasinya. Apel pagi! Jadi momok yang menakutkan bagi sebagian aparatur tersebut. Pasalnya, jika terlambat ada ancaman pengurangan tunjangan

“Kami tak boleh terlambat apel, bisa kena potong gaji (tunjangan),” kata seorang aparatur di Kantor Gubkepri yang minta namanya disebut Iwan, menjawab suarasiber.com, Selasa (23/1/2018).

Rekannya, Yanto, menegaskan apa yang disampaikan Iwan. Pengurangan tunjangan menjadi tabu yang harus dihindari. Selain apel pagi, sesungguhnya yang mereka kejar adalah finger print. Yang menjadi bukti dari kedisplinan sebagai aparatur sipil negara.

“Kadang saya juga bingung apalah guna apel pagi ini. Mau disebut untuk disiplin, tapi kan sudah ada finger print. Tak tahulah apa lagi gunanya,” tukas Dodi, pegawai lainnya, sembari menambahkan di kantor kementerian pun di Jakarta sudah tidak ada lagi apel pagi. Kecuali, saat hari besar.

Mendapat keterangan Dodi, suarasiber mengonfirmasi ke seorang pegawai kementerian kelautan dan perikanan di Jakarta, Khairul. Khairul justru tertawa saat ditanyakan soal apel pagi di kementerian

“Tak ada yang namanya apel pagi di kementerian. Kecuali Kemenhan. Di situ ada. Kalau yang lainnya cuma finger print saja. Habis finger print ya langsung kerja,” terang Khairul.

Saat ditanya kenapa tidak ada apel pagi lagi di kantor kementerian, dia, menjawab karena memang tidak diperlukan lagi. Karena sudah ada finger print. Sambil beegurau dia mengatakan, mungkib apel pagi diperlukan di daerah untuk panggung pemimpin di daerah. Sedangkan di kementerian menterinya ditunjuk presiden.

“Ha.. ha.. ha.. mungkin lho bro. Yang jelas apel pagi tu ada aturannya. Tapi itu semua tergantung kebijakan pimpinan. Finger juga kan sudah bagian dari disiplin itu sendiri,” beber Khairul. (mat)

Loading...