9 Perempuan Pra Kanker Serviks, 1 Positif

Loading...

BINTAN (suarasiber.com) – Ketua Yayasan Kanker Indonesia Bintan, Hj Deby Apri Sujadi mengatakan Gerakan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara di Kabupaten Bintan Terus Dilakukan. Tempatnya di Puskesmas setiap hari Kamis.

“Hal ini sebagai bagian dari upaya semangat pencegahan dini penyebaran Kanker serviks dan kanker payudara di Kabupaten Bintan,” ujar Deby.

Memang, kasus ini terbilang kecil di tahun 2017 lalu, namun kegiatan ini tetap dilanjutkan. Pemerintah berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ibu-ibu sehingga memperkecil peluang tumbuhnya kanker serviks. Intinya, untuk melindungi kaum perempuan di Bintan dari kanker.

Dinkes Kabupaten Bintan merilis bahwa pada tahun 2017 lalu telah menskrining lebih kurang 1.989 pasien wanita di seluruh Puskesmas Kabupaten Bintan.

“Terdeteksi 9 orang pasien lesi prakanker serviks dan 1 orangnya positif menderita kanker serviks,” terang Kadinkes Bintan, dr Gama Isnaini di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Jum’at pagi (12/1/2018).

Dari angka, kanker serviks adalah kanker yang sering muncul pada leher rahim wanita. Ia menjadi pembunuh nomor satu bagi kaum perempuan, dengan membunuh 15.000 perempuan per tahun. Kementerian Kesehatan bahkan memperkirakan hampir 9 juta orang meninggal di seluruh dunia karena kanker ini.

Tingginya kasus kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. Sementara kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Penderita kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004, menskrining sebagaimana dikutip dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus. (mat)

Loading...