872 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir
ANAMBAS (suarasiber.com) – Banjir setinggi dada orang dewasa baru pertama melanda Anambas, Rabu (10/2/2018). Hujan di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Sedikitnya 10 rumah warga di RT Muharram terendam air, sementara tanah longsor terjadi di Desa Mampok Kecamatan Jemaja dan Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur.
Camat Jemaja, Abdulah Sani mengatakan, pihaknya telah menurunkan seluruh personel. Demikian juga dengan pihak keamanan. Akibat hujan yang mulai turun pada pukul 03.00 WIB, 225 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. Sementara di Desa Ulu Maras, Jemaja Timur, 872 warga mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak diterjang banjir.
“Kami terus melakukan pembersihan sisa-sisa sampah pasca banjir dengan alat berat disebabkan tanah longsor,” sebut Sani.
Dari pantauan di lapangan, tanah longsor yang cukup parah di Desa Mampok tepatnya di Jalan Air Belimbing. Menurut seorang warga,
Gusdi Munandar, warga meminta bantuan Pemkab Anambas. Kebutuhan yang diperlukan adalah makanan, obat-obatan dan regu penyelamat.
Munandar mengakui, bantuan semua pihak dinantikan korban banjir yang mengungsi. Meski nanti hujan reda dan banjir tak lagi ada, kerusakan yang ditimbulkan tetap menjadi beban. Misalnya, sawah yang rusak, kandang ternak diterjang air, rumah juga ada yang rusak.
Kegiatan belajar mengajar juga terganggu karena sekolah tergenang air. Selama tinggal di Anambas, ia mengakui belum pernah ada banjir separah ini. (feri)