Petani Bintan Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Bawang Merah dan Cabai Merah

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Pemkab Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan menjadikan beberapa kecamatan sebagai sentra ketahanan pangan dan pertanian. Diharapkan kebutuhan seperti bawang merah dan cabai merah bisa dipenuhi.

Usaha pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Bintan, dimulai tahun 2019 ini.
Hingga saat ini masyarakat Pemkab Bintan masih tergantung dengan Pulau Jawa dan Sumatera. Namun secara bertahap, Pemkab Bintan akan mengembangkan sektor pertanian di beberapa kecamatan yang potensial sebagai area pertanian.

”Bisa kita lihatlah, setiap tahunnya harga bahan pokok naik. Itu karena, hasil pertanian kita belum mampu memenuhi kebutuhan pangan. Seperti cabai maupun bawang merah. Termasuk penyediaan daging sapi,” kata H Apri Sujadi, usai mengadakan pertemuan dengan petani, baru-baru ini.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul, mengungkapkan, tahun 2019 ini Pemkab Bintan akan menerima anggaran dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, untuk pengembangan pertanian cabai merah dan bawang merah.

Baca Juga:

Sekarang Tak Bisa Lagi Seenaknya Masukkan Seseorang ke Grup WhatsApp

Baru Diputar 6 Hari, My Stupid Boss 2 Tembus 1 Juta Penonton

Real Madrid Tumbang 1-2 di Kandang Valencia

Persaingan Manchester City dan Liverpool Semakin Memanas

Untuk tanaman cabai merah, sebut Khairul, akan dikembangkan di area seluas 25 hektare. Sedangkan usaha tani bawang merah, dikembangkan di area seluas 20 hektare.

Pengembangan tanaman ini dilakukan di Kecamatan Toapaya, Bintan Timur, Gunung Kijang dan sebagian di Seri Kuala Lobam. Kegiatan dimulai dari pelatihan sampai usahataninya, mencapai Rp1,3 miliar.

”Pelaksananya, langsung dari petani Bintan. Tapi perlu pendampingan,” tambahnya.

Selain itu, tambah Khairul, Bintan juga ingin mengembangkan sektor peternakan sapi, kambing dan unggas. Petani akan diberikan bantuan dalam menjalankan peternakan ini. Untuk peternakan sapi, bakal dipusatkan di Toapaya. Sedangkan kambing dan unggas dikembangkan di Kecamatan Gunung Kijang, serta Teluk Bintan.

”Dana untuk peternakan ini sekitar Rp770-an juta dari APBD Bintan. Kita juga akan memberikan bantuan alat pengolahan lahan pertanian kepada kelompok tani,” sebut Khairul.

”Harapannya, ke depan nanti, Bintan sebagai pusat atau sentra ketahanan pangan, pertanian dan peternakan,” sambungnya.

Sehingga beberapa komoditi penting termasuk bawang merah dan cabai merah bisa dipenuhi. (mat)

Loading...