TPA Punggur Ludes, Isdianto Semangati Damkar

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – TPA Punggur (Tempat Pembuangan Akhir), Batam, Kepri, terbakar pada Jumat (15/8/2019) pagi. Kebakaran ini bukan kali pertama.

Pada tahun 1993, tempat ini juga mengalami kebakaran hebat. Api memang dengan mudah menyambar sampah kala terjadi kebakaran.

Seorang pemulung mengaku malam sebelum kebakaran ia ada di bawah lokasi sampah dan tak menemukan tanda titik api. Jumat pagi ia sudah mendapati api membesar sangat cepat.

Kebakaran ini mengundang perhatian Plt Gubernur Kepri, H Isdianto. Jumat petang, ia mendatangi lokasi ini. Kepada para petugas pemadam kebakaran (Damkar, Isdianto tak ada hentinya memberikan semangat.

Meski kedatangannya disambut kepungan asap, adik mendiang H M Sani ini tetap bertemu dengan beberapa petugas.

“Tetap semangat, terima kasih telah bekerja siang dan malam untuk memadamkan api. Terima kasih gerak cepatnya untuk mengatasi kebakaran ini,” kata Isdianto.

Kedatangan Isdianto ke Batam ini memang sengaja ingin meninjau terbakarya TPA Punggur. Sebelumnya ia melakukan rangkaian kegiatan di Tanjungpinang.

Di lokasi kebakaran, Plt Gubkepri disambut Kadis Pemadaman Kebakaran Kota Batam, Azman. Tampak perbincangan dilakukan di antara keduanya. Azman menyebutkan, merka memerlukan bantuan beko untuk mengeruk dan menimbun agar lekas dapat diredam api. Para petugas sudah bekerja sejak semalam, ketika informasi kebakaran melanda kawasan TPA.

Isdoanto berharap kebakaran di TPA dapat segera ditanggulangi. Selain asap bisa bisa mengganggu kesehatan masyarakat Batam dan Kepri, juga dapat mengganggu di negara tetangga, terutama Singapura.

“Dengan penanggulangan yang dilakukan oleh Pemadam kebakaran kota Batam, kita berharap segera dapat diredam, untuk kebaikan dan kesehatan kita semua dan tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujar Isdianto.

Untuk mempercepat pemadaman, Isdianto pun langsung menelepon Kepala BP Batam untuk membangun mengerahkan mobil pemadam kebakarannya. Kepala BP, kata Isdianto, langsung mengerahkan mobil-mobil pemadam kebakaran ke TPA Punggur.

Jadi Lirikan Sejumlah Investor

tpa punggur 2

Pengelolaan sampah di TPA Telaga Punggur ini sempat menjadi lirikan sejumlah investor asing. Berdasarkan catatan suarasiber, September 2018 lalu sebuah perusahaan asal Inggris tertarik. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Herman Rozi.

Menurut dia, perusahaan ini tidak hanya mengelola landfill. Melainkan juga menggunakan teknologi insenarator, dengan catatan seluruh biaya tidak dibebankan kepada APBD, atau bebas tiping fee. Pemko Batam hanya akan membantu untuk penyediaan lahan dan regulasi untuk investasi tersebut.

Perusahaan ini sudah pernah mengelola sampah di Perak, Malaysia, Thailand, Vietnam dengan skala 400 ton per hari dengan satu instalasi. Jika dibandingkan dengan volume sampah Batam yang mencapai 900 ton, perusahaan tersebut akan membuat 3 instalasi.

Herman Rozi menambahkan, teknologi yang akan digunakan berupa Refuse-Derived Fuel (RDF) dan incenarator, pemilahan maupun pembakaran dengan menghasilkan gas dan biomass listrik. Jika perusahaan ini jadi berinvestasi di Batam, maka benefit yang akan diterima Pemko Batam berupa TPA yang berumur panjang, membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga lokal dan pemanfaatan residu menjadi barang baru.

Bahkan pada rentang 2014 hingga awal 2019, tercatat 39 perusahaan mengajukan proposal pengelolaan sampah di TPA Punggur. Meski begitu banyak, hanya tiga yang terlihat serius. Yang lain mundur karena meminta tipping fee.

Diantara tiga perusahaan itu ialah Sung In Waste asal Korea. (mat)

Loading...