Tanjungpinang – Tambelan Bakal Ditempuh 1,5 Jam

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, tak hanya membangun Bandara Tambelan di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Tapi juga langsung menyediakan subsidi penerbangan perintis reguler dari Tanjungpinang – Tambelan.

Seluruh anggaran pembangunan bandara, dan penyediaan subsidi penerbangan perintis ke Tambelan itu dari pemerintah pusat cq Kemenhub. Sehingga, harga tiketnya sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Penerbangan perintis ini menggunakan pesawat bermesin tunggal, dan dilaksanakan dua kali seminggu. Estimasi harga tiketnya sekitar Rp350 ribu per orang. Pesawat perintis ini berkapasitas 11 seat (tempat duduk).

“Dengan pesawat perintis itu Tanjungpinang – Tambelan waktunya sekitar 1,5 jam,” kata Andi Hendra Suryaka, Kepala Bandara Dabo, Singkep, Kabupaten Lingga menjawab suarasiber.com, Kamis (8/8/2019).

Saat ini, Tanjungpinang – Tambelan yang berjarak sekitar 400 Km, saat ini hanya bisa ditempuh dengan kapal Pelni. Lama perjalanannya sekitar 24 jam – 28 jam, tergantung arus, angin, dan gelombang Laut Natuna (dulu Laut China Selatan).

Baca Juga:

Peluang UMKM Bisa Maju dengan Bantuan TPAKD

Polisi Imbau Unjuk Rasa Pencari Suaka di Bintan, Kepri, Dihentikan

Bobby Jayanto: Belum Pernah Terima Panggilan KPK

Tinggi Gelombang di Perairan Kepri hingga 2,5 Meter, Masyarakat Diingatkan Waspada

Artinya, dengan adanya penerbangan ini maka jarak Tanjungpinang – Tambelan akan semakin dekat. Sekaligus, membuka simpul ekonomi masyarakat di Tambelan.

Andi, yang juga Koordinator Penerbangan Perintis Wilayah Kepri, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung, menjelaskan hal itu. Salah satu tujuan penerbangan perintis memang untuk membuka simpul ekonomi.

Yang dampaknya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga ke wilayah terluar.

“Di empat provinsi ini ada 10 penerbangan perintis. Di Provinsi Kepri saat ini ada dua, Dabo, dan Letung,” ujar Andi, yang optimis pembangunan Bandara Tambelan selesai 100 persen tahun ini. (mat)

Loading...