Pemuda Berdarah Perancis yang Lolos Akmil Ternyata Yatim dan Jebolan Ponpes

Loading...

TANJUNGPINANG (suaraiber) – Seleksi penerimaan Calon Taruna Akadmi Militer (Akmil) di Magelang tahun ini viral setelah diunggah Twitter tnilovers18. Salah satu remaja yang lolos ternyata berdarah Perancis bernama Enzo Zenz Allie.

Saat tengah menjalani sidang pantukhir yang dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beberapa hari lalu, ketahuan jika Enzo kurang fasih berbahasa Indonesia.

Oleh Panglima TNI, Enzo pun diajak berbincang dengan Bahasa Perancis. Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNISiwi Sukma Adji dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Berikut beberapa fakta menarik terkait Enzo Zenz Allie:

  • Bapak Perancis Ibu Sumut: Enzo Zenz Allie merupakan anak dari Jean Paul Francois Allie dan Siti Hajah Tilariah. Ayahnya mewarisi darah Perancis sementara sang ibu kelahiran Sumatera Utara, Indonesia.
  • Kagumi Kopassus: Enzo Zenz Allie ternyata sudah mengagumi anggota TNI sejak pindah ke Indonesia. Bahkan ia berciat-cita menjadi anggota Kopassus.
  • Kuasai 4 Bahasa: Meski tak fasih berbahasa Indonesia, namun Enzo justru menguasai 4 bahasa asing. Keempat bahasa tersebut ialah Inggris, Prancis, Italia dan Arab Saudi.
  • Anak Yatim: Sejak kecil Enzo tumbuh di Perancis, tanah kelahiran ayahnya. Namun sejak 2012 akhirnya pulang ke Indonesia karena ayahnya, Jean Paul Francois Allie meninggal dunia. Itulah sebabnya ia tak pandai menggunakan Bahasa Indonesia.
  • Santri Ponpes: Dari wawancara antara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Enzo, diketahui jika remaja ini sempat tinggal di Serang, Banten. Bahkan menjadi satri sebuah p;ondok pesantren di daerah ini.
  • Hasil Tes Memuaskan: Selama masa tes Samapta, nilai Enzo termasuk memuaskan. Terbukti ia mampu berlari 3 ribu meter dalam 12 menit; pull up 19 kali, sit up 50 kali, dan push up 60 kali dalam waktu 1 menit. Bahkan pemuda berusia 18 tahun ini mampu melakukan renang sejauh 50 meter dalam 1 menit.
  • Cintai Indonesia: Enzo mengaku mencintai tanah air ibunya, Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Indonesia, merah putih tetap di dada, ujarnya kala Pantukhir.
  • Tempuh Pendidikan: Kini, bersama teman-teman satu angkatan Enzo harus mengikuti pendidikan Candradimuka mulai tanggal 6 – 30 Agustus 2019 di Akmil, Magelang.
  • Pangkat Letnan Dua: Selepas pendidikan Candradimuka, akan dididik selama 4 tahun di Magelang. Setelah lulus, para lulusan Akmil akan memiliki pangkat Letnan Dua (Letda).
Foto – dok tni ad via instagram.com/yusufmansurnew
  • Kekaguman Yusuf Mansyur: Hadirnya Enzo diantara para Catar Akmil lainnya mengundang kekaguman Ustaz Yusuf Mansyur. Di Instagram pribadinya, ustaz ini mengupload video Enzo saat Pantukhir dan memberinya caption tooopppp… subhaanallaaah… (mat)

Baca Juga:

Telur Penyu Tambelan, diantara Konservasi dan Buah Tangan

Tak Hanya Mahasiswa UMRAH yang Didukung, Semua Kampus!

Telur Semut Rangrang dan Kisah Haru Kakek 75 Th

Pasha: Kami Diperlakukan Baik, Tetapi Kami Punya Keluarga

Loading...