Mendidik Anak Mandiri Bisa dengan Cara Berikut Ini

Loading...
cara mendidik anak balita
Foto – suarasiber

SUARASIBER – Mendidik anak mandiri adalah tugas orangtua setiap anak. Namun adakalanya cara yang dilakukan orang tua justru menjauhkan si anak dari sikap mandiri, berani dan bertanggung jawab. Dibutuhkan kesadaran tinggi untuk bisa melakukannya.

Mungkin Anda termasuk orang tua yang menginginkan anak tumbuh mandiri. Namun dalam perjalanannya, karena omongan teman atau saudara keteguhan seorang ibu akan goyah. Karena untuk mendidik anak memang butuh irama, kadang naik kadang turun. Yang pasti semuanya masih dalam batas yang diperbolehkan.

Percayalah, jika Bunda kukuh mempertahankan prinsip mendidik demi mendapatkan kemandirian si anak, akan ada tangisan. Apalagi jika cara mendidik anak balita diterapkan, butuh pemahaman yang lebih dalam.

Ada begitu banyak tips parenting anak di internet, Bunda bisa memilah-milah kira-kira mana yang sesuai untuk karakter buah hati. Lebih baik jika Bunda memiliki kelompok yang sama-sama mengupayakan pendidikan anak agar mandiri. Bisa saling berkonsultasi dan bertukar pikiran.

1001 Cara Mendidik Anak Mandiri

tips parenting anak
Foto – suarasiber

Disarikan dari berbagai sumber, ada begitu banyak cara untuk mendidik anak mandiri. Semuanya bisa dicoba dengan pelan-pelan, melihat reaksi si buah hati lalu mengevalusianya. Nah Bunda, ingin tahu apa saja yang bisa dilakukan untuk masa depan anak kita?

  • Jangan Selalu Membantu: Ini hal yang mudah dilakukan, namun sejatinya amat sulit. Melihat buah hati kesulitan saat mengerjakan sesuatu, pasti rasanya teriris hati Bunda. Biarkan saja Bun, itu merupakan proses belajar. Tetapi kalau anak butuh bantuan untuk tugas sekolahnya, tak ada salahnya dibantu. Itu beda kasus.
  • Jadilah Pelindung: Saat ini banyak film-film hero yang menceritakan para pelindung bumi. Begitulah kira-kira gambarannya. Demikian juga dengan si kecil, saat ia takut masuk ke air untuk pertama kali, bersalaman dengan orang baru, tugas Anda membantunya. Jadilah pelindung sehingga ia yakin air itu tak berbahaya, salaman dengan orang baru itu tak harus ditakuti.
  • Jalankan Peraturan: Semua sisi hidup ada peraturannya. Demikian juga dengan si kecil. Paling penting justru bagaimana menegakkan aturan untuk mendidik anak mandiri. Jangan karena si kecil merengek minta ponsel, langsung Anda terenyuh. Ingat, bocah ingatannya kuat. Jangan sampai berpikir, ah kalau aku merengak Bunda pasti ngasih.
  • Berhemat itu Baik: Berhemat bukan melulu urusan uang. Cara mendidik anak balita seyogyanya ditanamkan nimai berhemat. Benda benda permainan atau makanan yang tak habis makan seperti buah, bisa disimpan untuk belajar mandiri. Khusus uang, si kecil akan belajar untuk tidak membeli barang tak penting.
  • Menabung itu Perlu: Ajari si kecil menabung sejak dini, misalnya di celengan. Selain itu ada tips bagus dari penulis kolom keuangan pribadi New York Times, Ron Lieber. Ia memiliki nasihat bagi para orangtua yang ingin membesarkan anak pintar dan cerdas keuangan. Salah satu sarannya, adalah memberi uang jajan teratur.
  • Simpan Uang di Tempat yang Terlihat: Masih dari Ron Lieber, ia menyarankan penggunaan toples bening ketimbang celengan ayam atau kaleng. Alasannya agar anak dapat melihat uang mereka sendiri. Ia akan tahu kok uangnya bertambah, kok berkurang dan sebagainya.
  • Biarkan Membeli Sesuatu: Tips menarik lainnya, jangan kekang anak membeli sesuatu. Jangan hanya mengajarinya menabung dan berhemat. Ajari juga ia membeli sesuatu sendiri. Yang harus ditanamkan, membeli karena perlu bukan hanya karena ingin.
  • Dunia Luar Itu Amazing: Kepribadian si anak bisa terbetuk dari lingkungam itu benar. So. Bunda, ajarkan si anak bertemu dengan banyak orang. Ia akan merasa dunia itu lebar, banyak orang, banyak teman dan banyak hal lain selain hanay di rumah.
  • Hargai Usahanya: Namanya juga anak kecil Bunda, ketika ia membuat rumah-rumahan yang bentuknya tak karuan jangan direndahkan. Pujilah, dengan memasukkan ide dan saran sesuai umurnya. Tak ada anak yang lahir langsung sempurna.
  • Si Anak Punya Pilihan: Jika anak Anda belajar mandiri biasanya tidak terlalu bergantung pada orang lain. Hargailah selama itu bagus. Jangan selalu paksakan keinginan Bunda. Jika selalu ditentang pilihannya, aia akan kurang nyaman atau bisa saja terpaksa melakukan sesuatu.
  • Pergi ke Toilet Sendiri: Buang air kecil atau besar di toilet sebenarnya kegiatan yang wajar. Namun berbeda bagi anak usia 3 tahunan, apalagi terbiasa mengenakan pampers. Ia akan ketakutan melihat sesuatu keluar dari tubuhnya. Beri pemahaman sehingga ia akan mengerti dan berani ke toilet sendiri.
  • Bersihkan dan Simpan Mainan: Usai bermain, temani si kecil mengemasi mainannya yang berserakan. Lalu masukkan ke tempat penyimpanan. Butuh berulang-ulang agar aturan ini dipatuhi.
  • Ajari Terima Kasih dan Minta Maaf: Jangan anggap sepele terima kasih dan minta maaf. Bocah akan belajar menghargai orang lain dan menyadari ia bisa salah. Hal ini termasuk tips parenting anak.

Bunda, di atas hanya beberapa contoh. Bunda bisa terapkan hal lain seperti mengajari mandi sendiri, berpakaian sendiri, memilih pakaiannya, mengenakan sepatu.

Juga mendidiknya tidur di kamar, melipat selimut dan merapikan tempat tidur, mengajaknya mengerjakan pekerjaan rumah. Semuanya harus disesuaikan dengan usia anak ya Bunda.

Jangan Menjadi Penyesalan

mendidik anak mandiri 2
Foto – suarasiber

Pola mendidik anak yang terlalu sayang tidak selamanya bagus. Tak sedikit contoh orang tua yang menyesal tak mendidik anak-anaknya dengan kemandirian sejak kecil. Akibatnya, si anak yang sudah SMP, SMA bahkan kuliah masih bergantung dalam banyak hal.

Nah Bunda, kalau ada yang bisa menjadi pelajaran, tak ada salahnya memulai dengan si kecil. Pada intinya hanya ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai cara mendidik mandiri.

  • Pertama, ajarkan si anak mandiri sejak dini. bedakan, menyayangi bukan memanjakan. memberikan dan meluluskan segala permintaan anak kecil bukan bentuk kasih sayang. Bunda bisa melatih kemandirian pada anak bahkan ketika mereka masih bayi.
  • Kedua, ini yang sering tak disadari. Ketahuilah apakah potensi yang tersimpan dalam diri si anak sejak ia masih kecil. Dengan bakatnya itu, bantua ia memunculkan rasa percaya diri. Bantua ia agar mandiri. Jangan bunuh potensi si anak hanya karena Bunda tak sepaham.
  • Ketiga, latih si anak membuat keputusan. Ini penting, karena jika terlambat Bunda akan melihat anak-anak yang sudah remaja selalu mengadu kalau mau melakukan sesuatu. Padahal semestinya itu bisa dilakukannya sendiri.
  • Keempat, cobalah si kecil berikan tugas sesuai kemampuannya. Tugas yang berebad juga berikan mengikuti perkembangan usianya. Ia akan bertanggung jawab atau tidak dengan tugas yang diberikan tadi.

Bunda, itulah artikel tentang kemandirian anak. Tentu tak semudah membalik telapak tangan. Setidaknya Bunda tahu paham tentang cara mendidik mandiri. (man)

Loading...