TANJUNGPINANG (suarasiber) – Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) yang KKN di Bintan Bekapur, Bintan, Kepri berhasil menciptakan makanan ringan berbahan dasar biji durian. Untuk diketahui, buah durian cukup banyak di wilayah ini.
Dari email yang kirimkan Masisrwan Ismansri ke redaksi suarasiber, 5 Agustus kemarin, ide ini berawal dari Rizki selaku, Ketua KKN Desa Bintan Bekapur. Sosialisasinya juga dilakukan Selasa (5/8/2019) di ruang kelas 5 SD 014 Teluk Bintan. Peserta kegiatan ini berasal dari warga Bintan Bekapur.
Menurut Rizki, biji durian yang diolah memiliki nilai ekonomis yang bisa membantu ibu-ibu rumah tangga. Selain itu, kandungan yang terdapat di biji durian ialah karbohidrat yang tinggi sehingga bisa menjadi cadangan makanan bagi manusia.
“Biji durian ini banyak manfaatnya mengandung karbohidrat, bisa juga dijadikan sebagai pengganti nasi serta rendah kolestrol,” tutur Rizki.
Selanjutnya para mahasiswa mempraktikkan cara pembuatan makanan ringan dari biji durian. bentuknya berupa keripik. Warga bisa menyaksikan langsung dari proses pemilihan biji, pencucian, pengirisan hingga penggorengan.
Baca Juga:
Pemuda Berdarah Perancis yang Lolos Akmil Ternyata Yatim dan Jebolan Ponpes
Mbah Moen Meninggal Usai Salat Subuh di Mekah
Telur Penyu Tambelan, diantara Konservasi dan Buah Tangan
Tak Hanya Mahasiswa UMRAH yang Didukung, Semua Kampus!
Telur Semut Rangrang dan Kisah Haru Kakek 75 Th
Seorang ibu rumah tangga Desa Bintan Bekapur, Yon mengaku apa yang dilakukan para mahasiswa UMRAH sangat inovatif.
“Ide yang cemerlang, selama ini biji durian paling ditanam untuk bibit. Bahkan kebanyakan langsung dibuang begitu saja,” tutur perempuan berusia 40 tahun itu.
Tak hanya mengajari membuat keripik dari biji durian, mahasiswa KKN juga mengajarkan bagaimana menjual produknya melalui media sosial. Semua yang dilakukan tak jauh dari upaya mendukung revolusi industri 4.0 yang berpijak pada teknologi. (mat)
