M Pazi, Paskibra Nasional Asal Kepri, 10 Tahun Tak Bertemu Ibu

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Muhammad Pazi (16) pasti bangga terpilih mewakili Kepri sebagai anggota Paskibra Nasional yang bertugas di depan Presiden dan pejabat penting lain di Jakarta, 17 Agustus 2019. Namun siapa sangka, pemuda ini ternyata sudah 10 tahun tak berjumpa ibu kandungnya.

Dari berbagai informasi yang diterima suarasiber, Pazi kelahiran Pulau Kundur, Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepri. Pelajar SMA Negeri 1 Kundur ini merupakan buah hati Agus Sumarto dan Citayami.

Perpisahan dengan ibunya terjadi kala Pazi dudik di bangku Sekolah Dasar (SD). Lantaran kondisi perekonmian orangtuanya yang tak begitu bagus, pada tahun 2009 Citayami meninggalkan Pazi. Perempuan yang melahirkan Paskibra Nasional kelak ini, waktu itu memilih hidup di Palembang, Sumatra Selatan.

Ayahnya, Agus Sumarto, juga harus mengadu nasib di Batam. Pazi biasanya dijenguk ayahnya sebulan sekali. Praktis kehidupan Pazi didampingi bibinya, Dewi Sumarmi.

Sejak 2009 sampai berangkat ke Jakarta untuk dididik menjadi Paskibra Nasional, Pazi belum sekali pun bertemu ibu kandungnya. Menurut Sumarni, seperti apa wajah ibunya pun Pazi tak akan mengenalnya.

Namun kerinduan Pazi akan ibunya kembali menyala, setelah ia terpilih mewakili Kepri menjadi Paskibra Nasional di Jakarta. Rencananya, Citayami akan mendampinginya berangkat ke Jakarta hingga bertugas di Istana Negara, Sabtu (17/8/2019).

Hal yang membanggakan Razi, ia bertugas sebagai Komandan Peleton (Danton) Regu 17 regu yang akan mengibarkan sang merah putih. Surat pemberitahuan kelulusannya sebagai Paskibraka perwakilan Provinsi Kepulauan Riau diketahui pada 5 Mei 2019.

Dalam pemberitahuan itu, Pazi dinyatakan lulus sebagai Paskibraka tingkat nasional tahun 2019. Sementara bagi Pazi, ke Jakarta dan ditayangkan oleh televisi nasional akan membuka peluang untuk bertemu dengan ibunya. Menurut informasinya, ibu kandung Pazi justru telah bekerja di Jakarta.

Pazi bukan pelajar biasa, karena prestasinya. Lajang kelahiran 3 Mei 2003 ini pernah juara O2SN untuk cabang bola voli. Cita-citanya adalah polisi dan ingin masuk Akpol. Salah satu yang memotivasinya ialah pamannya yang juga seorang polisi. (man)

Loading...