Catat! Dalam 15 Menit Ada 17 Pengendara Terobos Lampu Merah

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kesadaran berlalu lintas pemilik kendaraan bermotor di Tanjungpinang agaknya memang patut dipertanyakan. Pantauan langsung suarasiber di salah satu simpang di Tanjungpinang mungkin bisa menjelaskannya.

Selasa (6/8/2019) suarasiber sengaja menongkrongi traffic light depan Supermarket Albaik, Batu 8 Atas. Simpang ini merupakan pertemuan tiga rute jalan. Pertama dari Batu 9 ke Batu 5 Bawah, kedua dari arah sebaliknya dan satu lagi jalan dari arah pembakaran mayat, Areca dan sebagainya.

Ada tiga pasang traffic light juga yang dipasang mengarah ke tiga ruas jalan tersebut. Suarasiber mengawali hitungan pada pukul 10.00 WIB dan mengakhirinya 15 menit kemudian.

Baca Juga:

Proyek Pemerintah Pakai Batu Granit Jarahan dari Hutan Lindung Gunung Kijang, Bintan

Hot News! Viral di Medsos karena Keropos, Jembatan 2 Dompak Ditutup

Kajati Kepri: Ada Penyalahgunaan Kewenangan di Pertambangan Bauksit Bintan

Sembunyi di Hutan, Eh Masih Ketahuan Polisi

Dari pantauan, beberapa kendaraan juga sempat terekam kamera, dalam rentang waktu 15 menit tadi ada 15 pengendara sepeda motor atau pengemudi kendaraan roda empat yang menerobos lampu merah.

Jumlah 15 pelanggaran tadi dihitung dari semua arah. Ada yang dari arah Batu 9 menerobos, ada yang sebaliknya dan dari satu arah lainnya.

Seorang pengendara sepeda motor yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, Simpang Al Baik memang masih sering terjadi pelanggaran khususnya menerobos lampu merah.

Padahal, dipasangnya traffic light di tempat ini untuk memperlancar arus dan belajar tertib berlalu lintas. Papan peringatan pelengkap lampu ini dipasang oleh Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang pada Ahad, 27 Januari 2019.

traffict-light-albaik
Pemasangan tanda traffic light oleh Dishub Kota Tanjungpinang, Januari 2019 lalu. Foto – dok/suarasiber

Kala itu, Kasi Manajemen Rekayasa dan lalu Lintas Dishub Kota Tanjungpinang, Mardimin tengah mengawasi dua pekerja memasang rambu dengan tanda berhenti dan simbol triffic beberapa meter dari simpang ini.

Marka jalan ini dipasang dari arah wahana wisata air Areca. Pekerja menggali tanah, memasang tiang marka lalu mengecatnya dengan warna silver.

“Semoga lalu lintasnya lebih lancar. Kalau sudah ada rambu-rambu seperti ini, mari kita hormati sesama pengguna jalan,” harapan Mardimin waktu itu kepada suarasiber.

Nah, bagaimana menurut Anda? (mft)

Loading...