Mesin Es Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan “Nganggur”

Loading...

TANJUNGPINANG (suarsiber) – Sejumlah pedagang di Pasar Bintan Centre menyayangkan nggangurnya mesin es bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mesin ini hanya beroperasi 3 bulan, setelah tak dihidupkan.

Suarasiber yang ke lokasi, Jumat (19/7/2019) mendapati mesin itu ada di dalam ruangan. Pintunya terkuci, namun masih bisa dilihat jelas dari balik kawat pembatas.

Seorang sekuriti yang bertugas di pasar ini, Hari Sabar menyebutkan, mesin ini dirakit Mei 2016. Tiga bulan dioperasikan, dan berhenti beroperasi setelah itu.

Foto – suarasiber

Seorang pedagang ikan, Supri, mengatakan kehadiran mesin buatan Jerman itu sebenarnya sangat membantu. Karena kualitas esnya lebih bagus. Selain itu juga jaraknya dekat. Jika sewaktu-waktu butuh bisa mendapatkannya.

“Harganya juga lebih murah. Di luar Rp11 ribu, sedangkan beli es dari mesin itu Rp7 ribu per ember,” jelasnya.

Supri menambahkan, satu ember yang dimaksud ialah kaleng cat 20 liter.

Pedagang lain, Edi, mengatakan per hari seorang pedagang ikan membutuhkan 10 sampai 15 ember es. Karena mesin pembuat es bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan tak beroperasi lagi, ia dan pedagang lain membeli dari luar.

“Sehari es yang datang ke sini dua sampai tiga pikap,” sambungnya.

Para pedagang masih ingat, kala itu peresmian pengoperasian mesin dilakukan oleh Wali Kota Tanjungpinang yang masih dijabat Lis Darmansyah.

Para pedagang mengharapkan agar mesin ini bisa difungsikan kembali. ***

Loading...