Jual Hewan Qurban, Hasilnya Tetap Menjanjikan

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jual hewan qurban, papan nama seperti ini lazim bermunculan di berbagai daerah di Indonesia menjelang hari raya Idul Adha. Usaha ini memang hanya setahun sekali, namun sudah dipastikan ada peminatnya.

Di Tanjungpinang, Ibu kota Provinsi Kepri, hal tersebut juga terjadi. Di beberapa sudut yang strategis, para penjual hewan qurban “dadakan” tiba-tiba membuka lapak. Salah satunya, yang dijumpai suarasiber ialah Fadli.

Lelaki berusia 40 tahun ini bisa dijumpai di Jalan Kauman Batu 8 Atas, belakang Gedung Muhammadiyah, Tanjungpinang. Kepada wartawan koran ini, Kamis (25/7/2019) Fadly mengatakan sudah delapan tahun menggeluti usaha ini.

Ia masih setiap berjualan konvensional, meski usaha qurban online terpercaya marak di dunia maya. Kambing dan sapinya dikandangkan sehingga warga bisa dengan leluasa melihat kondisinya.

Sambil memberi makan sapi dan kambingnya, Fadli mengatakan hewan-hewan tersebut didatangkan dari Lampung. Satu bulan sebelum Idul Adha ia sudah melakukan pemesanan. Untuk lebaran tahun ini, ia mendatangkan 60 ekor kambing jenis kacang dan 10 ekor sapi jenis Bali.

“Jual hewan qurban harus mematuhi aturan, salah satunya pemeriksaan dari Dinas Peternakan Tanjungpinang. Jika dinyatakan sehat akan diberikan label siap dipasarkan,” imbuhnya.

Sapi dan kambing yang ada di kandang Fadli belum tentu belum laku. Hal ini karena kebiasaan warga Tanjungpinang, menitipkan hewan kurban yang dibelinya kepada pedagang. Baru menjelang Idul Fitri hewan tersebut akan diantarkan.

Fadli membanderol seekor sapi Bali Rp18 juta sampai Rp23 juta. Harga Rp18 juta untuk sapi sedang dengan daging 60 sampai 65 kilogram. Sementara Rp23 juta untuk sapi dengan daging 100 sampai 110 kilogram.

Sedangkan seekor kambing kacangnya, Fadli melepasnya dengan harga Rp2,8 juta dengan berat daging 4 sampai 5 kilogram. Ada juga yang berat dagingnya 8 sampai 9 kilogram, harganya Rp3,3 juta per ekor.

Qurban Online Terpercaya

Maraknya kemajuan teknologi memberikan peluang kepada masyarakat untuk memilih. Bahkan saat berqurban pun bisa dilakukan dengan online. Penelusuran suarasiber saat browsing, penjual atau penyalur daging qurban cukup banyak.

Salah satunya ialah Global Qurban. Ini merupakan program qurban di bawah Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Usaha ini mulai diresmikan sejak 2005 silam. Namun sebagai unit khusus yang profesional, mulai dijalankan pada tahun 2011 atau 1432 Hijriyah.

Global Qurban membuka jaringan hingga luar negeri. Selain berbagai daerah di Nusantara, juga ke Palestina, Suriah, Yordania, Mesir, Somalia. Juga Afrika Tengah, Kamerun, Uganda, Sri Lanka, Bangladesh. Selanjutnya Myanmar, Filipina, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, Timor Leste, Bosnia dan lain sebagainya.

Produk kreatifnya ialah Qurban Progresif, yang memungkinkan orang yang qurban mengeluarkan biaya yang terjangkau. Semakin awal mendaftarkan diri sebagai pequrban, akan mendapatkan biaya yang lebih terjangkau. Hal ini karena setiap saat harga hewan qurban akan mengalami kenaikan.

Produk lainnya, dilansir dari globalqurban.com, adalah Qurban Intensif, Tabungan Qurban, Qurban Regule, Sedekah Qurban dan Wakaf Ternak.

Tak Boleh Sembarangan Jual Hewan Qurban

Menurut Fadli, untuk membeli hewan qurban atau menjualnya tidak boleh sembarang. Untuk menjualnya, setidaknya sudah mengalami pengecekan dinas terkait. Sementara untuk membelinya untuk dijual lagi, ada syarat penting.

Bagi ia sendiri, hewan qurban yang dijualnya merupakan pilihan. Baik dari umurnya yang sesuai ketentuan Islam, sehat dan tidak cacat.

Dari alamanhaj.or.id, secara lengkap dituliskan suarat-syarat hewan yang bisa dijadikan qurban.

• Hewan qurban berupa binatang ternak. yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.

• Hewan tersebut sudah sampai pada usia sesuai syariat.

• Bebas dari cacat yang menyebabkan keabsahannya sebagai hewan qurban hilang. Diantarnya buta sebelah yang jelas terlihat dengan mata telanjang, menderita penyakit juga juga jelas terlihat. Pincang yang ada pada keempat kakinya dan sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang.

• Milik orang yang berqurban atau diperbolehkan untuk dkorbankan. Maka tidak boleh berqurban dengan hewan hasil curian.

• Tidak ada hubungan dengan hak orang lain. Maka tidak sah berqurban dengan hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisannya di bagi.

• Penyembelihan qurbannya harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syariat. Maka jika disembelih sebelum atau sesudah waktu tersebut, maka sembelihan qurbannya tidak sah.

Lantas, berapa keuntungan yang didapatkan para penjual hewan qurban musiman seperti Fadli? Lelaki ini tak bersedia menyebut angkanya, hanya menjawab, “Alhamdulillah menjanjikan.

Nah, apakah Anda juga tertarik jual hewan qurban? (mft/man)