Sekdaprov Kepri: Terima Kasih KASN Ingatkan Kami

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah mengucapkan terima kasih kepada Komisioner KASN pusat yang menyosialisasikan sistem Merit di Kepri. Sistem ini untuk menjawab tuntutan zaman.

Ucapan terima kasih disampaikan Sekda saat membuka Rapat Koordinasi Kecepatan Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Perilaku ASN Dan Monitoring Evaluasi Penerapan SIJAPTI Sebagai Strategi Nasional Pencegahan Korupsi untuk wilayah Kepulauan Riau, Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, dan DI Yogyakarta, Hotel Travellodge Batam. Kamis, (2/5/2019)

Sistem Merit disusun untuk mencegah ASN (Aparatur Sipil Negara) berbuat curang dalam bekerja. Sehingga bisa terwujud ASN yang berkualitas, kompeten, netral, berintegritas dan berkinerja tinggi.

“Sebagai ASN kita harus mengucapkan terima kasih kepada Komisioner KASN karena sudah menjaga dan mengingatkan kita semua ASN di Indonesia,” ujar Sekda, dilansir dari humaskepri.id.

Ditambahkan dia, KASN membuat sistem yang baik bagi para birokrat untuk dapat mempermudah wawasan dan pemahaman birokrat dan sebagai ASN.

Arif menegaskan sistem tersebut memang dibutuhkan oleh ASN saat ini. Selain untuk menjawab tuntutan kemajuan zaman, juga untuk membimbing para ASN dalam menghadapi perubahan.

Ketua Komisioner Aparatur Sipil Negara (KASN) diwakili Komisioner Bidang Monitoring dan Evaluasi Dr Waluyo mengatakan Merit merupakan sebuah sistem yang dibangun untuk melihat dan mengukur kinerja ASN.

Sistem Merit juga merupakan awal dari menegakkan Kedisiplinan bagi ASN agar tidak ada peluang lagi bagi ASN untuk berbuat curang dan tidak disiplin.

“Agar tujuan kita sama maka kami KASN melakukan sosialosasi ke daerah-daerah. Agar sistem Merit berjalan diperlukan peraturan Gubernur atau perda. Sehingga aturan sistem ini kuat kedudukannya,” ungkap Waluyo.

Selain itu, lanjut Waluyo, sistem tersebut juga untuk menjawab tantangan Indonesia pada era mendatang. Sehingga disusunlah sebuah sistem untuk mewujudkan birokrasi yang efisien, efektif, bersih, akuntabel serta melayani. Untuk mewujudkan hal tersebut itulah diperlukan upaya perubahan manajemen ASN melalui penerapan sistem merit.

Rakor tersebut dihadiri 22 peserta dari Kepri, 22 peserta dari Babel, 30 peserta dari Bengkulu, 70 peserta dari Aceh dan 16 peserta asal Yogyakarta. (mat)

Loading...