Muncul Penolakan Gerakan People Power di Tanjungpinang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Gerakan people power yang muncul usai penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia disikapi beragam oleh masyarakat. Hingga saat ini dua penolakan muncul dari tokoh di tanjungpinang.

Pertama adalah penolakan dari Keluarga besar Nahdhatul Ulama (NU) Kota Tanjungpinang. penolakan ini dilakukan dengan bentuk deklarasi, berlangsung di rumah Ketua Pemuda Anshor, Zainur, Batu 12, pada 14 Mei 2019.

Deklarasi ini dengan tegas menolak segala bentuk gerakan people power dan mendukung Keputusan KPU RI pada tanggal 22 Mei 2019.

Kegiatan yang dipimpin Zainur ini diikuti oleh keluarga besar pengurus NU kota Tanjungpinang. Tujuan deklarasi ujar Zainur, menjaga keutuhan NKRI dari segala bentuk perpecahan sesama anak bangsa.

Sehari sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang H Wan Rafiwar juga mengungkapkan tentang penolakan gerakan people power.

Pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2019 tersebut, bertempat di rumah kediaman H Wan Rafiwar telah dilaksanakan pernyataan penolakan terhadap segala bentuk tindakan dan gerakan people power.

Adapun pernyataan Ketua LAM Kota Tanjungpinang menolak segala bentuk gerakan people power karena akan menimbulkan pertikaian dan perpecahan sesama anak bangsa. (mat)

Loading...