Kapolres Masuk Got Bersihkan Sampah Plastik

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sampah plastik menjadi perhatian Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi SIK MH beserta anggotanya saat membersihkan saluran air di Jalan Ir Sutami, Rabu (8/5/2019).

Saluran air atau got di Jalan Ir Sutami menjadi perhatian Kapolres Tanjungpinang karena fasilitas umum ini penting bagi masyarakat. Ia menjadi tempat pembuangan air utama sehingga kelancaran air harus terjaga.

Kerja bakti bersihkan sampah plastik
Kerja bakti kali ini dilakukan di saluran air Jalan Ir Sutami, Tanjungpinang. Foto – polres tanjungpinang

Seiring waktu, terjadi penumpukan di sepanjang saluran air ini. Sampah sampah berkumpul. Yang menjadi persoalan justru kantong plastik karena menurut Kapolres akan sulit diurai oleh alam.

“Kerja bakti hari ini untuk membersihkan saluran air agar tak ada penyumbatan,” ujar Kapolres Tanjungpinang.

Kantong plastik bekas yang dibersihkan ditumpuk menjadi satu untuk selanjutnya dibakar. Sementara rerumputan dan semak juga dipangkas, dicabut dan dibersihkan agar air tak meluap jika hujan.

Ide turun ke got ini datang dari Kapolres Tanjungpinang sendiri. Selama ini, mantan Kapolres Lingga ini memang suka bersih-bersih. Kepada masyarakat Kapolres mengingatkan untuk saling menjaga kebersihan laingkungan.

Alasan untuk Hindari Sampah Plastik

Dikutip dan diolah dari dosenbiologi.com, apa yang disampaikan Kapolres Tanjungpinang harus menjadi perhatian masyarakat. Dari hasil penelitian diperoleh sedikit kesimpulan bahwa setiap orang di Indonesia menggunakan setidaknya 700 kantong plastik per tahun.

Itu sama dengan dua kantong plastik dalam sehari. Parahnya, benda ini tidak masuk tempat semestinya, melainkan dibuang begitu saja.

Sampah Plastik Sulit Diurai

Alasan lainnya mengapa barang buangan dari plastik berdampak buruk bagi lingkungan. Karena sifat plastik yang memang susah diuraikan oleh tanah, meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Ketahuilah bahwa plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa sampah plastik bisa terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya.

Munculnya Zat Berbahaya

Proses lamanya terurai inilah yang kemudian mengakibatkan dampak sampah plastik buruk bagi lingkungan. Seperti munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah. Akibatnya akanberkurang tingkat manfaat dan kesuburannya.

Membunuh Pengurai

Selain itu, dengan proses yang susah diuraikan, sampah plastik juga dapat membunuh sang pengurai tanah. Sehingga wajar saja apabila tingkat kesuburan yang dimiliki tanah berkurang. (man)

Loading...