Final Liga Champions, Firmansah Bikin Seram Spurs

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Final Liga Champions, Minggu (2/6/2019) pukul 02.00, mempertemukan Tottenham vs Liverpool. Dua tim asal Inggris ini sudah bertemua dua kali di Liga Primer musim ini. Liverpool memenangi kedua laga itu dengan skor sama, 2-1.

Pertanyaan yang akan muncul mampukah Tottenhan Hotspur, membelas dua kekalahan itu? Sekaligus meraih tropi juara liga mayor ini untuk pertamakalinya.

Barisan pertahanan Spurs pasti paham, kapasitas tiga penyerang The Reds, Firmino, Mane dan Mo Salah.Sepanjang musim 2018/2018, trio Firmansah itu sudah mengemas 56 gol. Sangat mengesankan.

Ketiganya saling mengisi dan seperti sudah memiliki ikatan batin yang kuat. Sehingga, sangat menakutkan tim manapun yang berhadapan dengan The Reds.

Namun, ketiganya juga punya kelemahan, dan bisa dimatikan. Jika ketiga pemain yang solid ini dimatikan, Liverpool punya plan lain.

Penyerang muda mereka, Origi yang akan diturunkan. Ini yang membuat Liverpool mampu mencetak 22 gol dari 12 pertandingan di Liga Champions.

Tajamnya barisan penyerang Liverpool, membuat Pochettino pelatih Spurs harus putar otak. Untuk memerkuat barisan pertahanannya.

Lengah di Final Liga Champions adalah Tabu

Para pemain Liverpool di tengah kegembiraan. Mereka akan berlaga di Final Liga Champions. Foto – Instagram.com/liverpoolfc

Benteng terakhir Spurs, Hugo Lloris, pada masanya termasuk penjaga gawang terbaik. Namun, sesekali dia juga lengah dan kebobolan.

Di final Liga Champions, kelengahan penjaga gawang adalah hal tabu. Seperti dibuat kiper Liverpool, Karius di laga final tahun lalu.

Selain itu, pertahanan Spurs juga perlu perbaikan. Dan, tak lagi membiarkan gawangnya 17 kali dari 12 laga seperti sebelum ke final sebagaimana dikutip dari uefa.com.

Meskipun mereka juga mampu clean sheet. Seperti saat melawan melawan City, Inter Milan, dan Borussia Dortmund. Sebuah rekor yang cukup baik.

Bek Spurs Siap Hadapi Firmansah

Jumlah hadiah untuk juara yang menggiurkan, dipastikan akan memotivasi pada bek Spurs. Seperti, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen dan Davinson Sanchez.

Mereja akan sangat termotivasi untuk menghadapi trio Firmino, Mane, Salah atau trio Firmansah. Permainan keras dari pemain belakang Spurs ke trio Firmansah, sulit untuk dielak di laga Final Liga Champions.

Secara fisik mereka cukup kuat menahan trio Firmansah. Namun, barisan pertahanan Spurs juga dituntut bisa mengalirkan bola ke depan, selain bertahan hebat. Dengan catatan tanpa kelengahan untuk kembali ke posisi semula.

Kelengahan lini belakang seperti yang terjadi saat melawan Ajax, tidak boleh terulang. Melawan pemain Liverpool yang tak kenal lelah di Final Liga Champions, lini belakang dituntut sempurna. Sedikit kesalahan akan berakibat fatal. (mat)

Loading...