Di Masjid Ini, Motor Hilang Diganti Baru Merek Sama

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sebuah masjid bernama Jogokariyan yang terletak di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta tiba-tiba menjadi viral. Adalah pemilik akun facebook Jayadi Amir AbuNabil yang mengunggah postingannya pada 3 Maret 2019 lalu.

Sebenarnya, keunikan masjid ini mulai dibangun 20 September 1966 ini sudah lama. Namanya semakin dikenal tatkala para takmirnya melakukan manajemen yang kadang di luar pemikiran orang kebanyakan. Hingga Selasa (14/5/2019) postingan Jayadi Amir AbuNabil sudah dibagikan 27 ribu kali. Komentarnya 5 ribuan lebih.

Lantas apa saja keunikan Masjid Jogokariyan ini? Berdasarlan postingan Jayadi Amir AbuNabil, inilah fakta tentangnya.

Ganti Barang Hilang

Jika ada jemaah yang kehilangan sandal bahkan sepeda motor, pengurus masjid akan menggantinya. Penggantinya adalah barang yang sama dengan merek yang sama. Jayadi menuliskan, pengurus masjid memiliki tanggung jawab yang luar biasa terhadap jemaah dan warga sekitarnya.

Mendata Warga

Pengurus Masjid Jogokariyan juga kerap mendata warganya yang beragama Islam dan tidak ke masjid untuk salat berjemaah. Jika ada persoalan yang terjadi di rumah, pengurus masjid akan mencerikan solusinya.

“Kalau miskin dituntaskan, kalau anaknya tidak mampu sekolah langsung diberi beasiswa, kalau rumahnya rusak langsung dibedah dengan uang saldo masjid,” kata Jayadi postingannya di Facebook.

Saldo Harus Nol

Makan bersama mengundang banyak jemaah bukan hal baru di masjid ini. Foto – masjidjogokariyan.com

Jika Anda kebetulan salat di sebuah masjid dan mendengar pengumuman jumlah saldonya sekian puluh atau ratus juta, itu tidak ada di Masjid Jogokariyan. Justru saldo masjid ini harus nol.

Artinya, infak dari jemaah harus dilaporkan nol sebagai bukti bahwa saldonya sudah digunakan untuk beragam kegiatan. Tidak boleh nganggur di kas masjid.

Penginapan Gratis Fasilitas Hotel

Bagi musafir yang kemalaman dan kebetulan berada dekat Masjid Jogokariyan, tidak usah khawatir. Masjid ini menyediakan penginapan gratis. Meski gratis, fasilitasnya mirip hotel bintang tiga. Selain tidur gratis, makannya juga dikasih gratis.

“Bahkan kalau ada musafir kehabisan ongkos ke masjid ini saja, dijamin dikasih ongkos pulang,” tulis Jayadi.

ATM Beras

Foto – Facebook/ Jayadi Amir AbuNabil

Keunikan Masjid Jogokariyan juga lantaran memiliki ATM. Bukan mesin ATM untuk narik atau setor uang. Melainkan ATM Beras. Pangurus mengisi ATM ini dengan beras, sementara kaum duafa yang membutuhkan beras boleh mengambilnya di sini.

Klinik Gratis

Masjid Jogokariyan juga peduli kesehatan. Nyatanya di lingkungan masjid juga dibangun klinik untuk jemaah dan warga. Bayarkah? Lagi-lagi gratis.

Kemudian masjid itu juga menyediakan klinik gratis lalu ada ngopi-ngeteh gratis tiap waktu. Unggahan Jayadi Amir AbuNabil seketika menjadi sorotan netizen.

Masjid Percontohan

Masjid Jogokariyan tempo dulu. Foto – masjidjogokariyan.com

Dilansir dari masjidjogokariyan.com, masjid ini dinobatkan sebagai masjid besar percontohan idarah nasional 2016 oleh Kemenag RI. Tasyakuran pun dihelat dengan mengundang 1.000 jemaah, menyediakan 58 tumpeng, ingkung, dan paket sembako untuk 340 kepala keluarga.

Sambutan dalam tasyakuran pun berbeda, karena usai pembacaan ayat suci Alquran dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kurban Dipantau secara Digital

Masih dari sumber yang sama, masjidjogokariyan.com penyelengaraan kurban di Masjid Jogokariyan juga banyak dibicarakan. Dari proses penyembelihan yang syar’i, cepat dan profesional; jumlah rekawan 300-an orang; distribusi daging hampir ke 4.000 warga sampai pemantauan digital.

Inilah hebatnya, hampir setiap 15 menit panitia melakukan laporan kegiatan kurban secara digital. laporan dapat dilihat semua orang, dari penyembelihan sampai distribusi. Panitia juga bisa memantau bagian mana yang lama prosesnya dan menghambat sehingga dapat ditindaklanjuti.

Tokoh Perubahan Republika

kegiatan yang melibatkan warga sekitar. Foto – Instagram/masjidjogokariyan

Dari republika.co.id, Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustaz Jazir ASP menerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 yang diserahkan oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang di Jakarta, Rabu (24/4/2019) malam.

Bagi Jazir, manfaat masjid harus dirasakan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat memang menjadi titik tuju utama atas apapun yang akan dilakukan Masjid Jogokariyan.

“Pengurus masjid jangan mata duitan,” tegasnya saat diwawancarai reporter dalam video detik20. (man)

Loading...