Memilih Caleg di Pemilu 2019 untuk Milenial Ala Prof Mahfud MD

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Prof Mahfud MD punya tips menarik untuk pemilih milenial, yang baru pertama menggunakan hak pilih. Tipsnya sederhana saja, pilih yang paling sedikit jeleknya.

Namun, untuk menentukan yang paling sedikit jeleknya itu lebih dulu harus cari informasi yang lengkap tentang Caleg bersangkutan. Informasi tentang para caleg bisa diperoleh lewat beragam cara. Dan, tentunya tidak bisa hanya melalui baliho di tepi jalan.

Bisa dengan membaca rekam jejaknya di sumber yang tepercaya, mencoba mengecek kepatuhannya melaporkan harta kekayaan. Juga bisa bertanya kepada sumber yang tahu betul bagaimana track record Caleg.

Setelah informasi tentang para calon anggota legislatif itu terkumpul, baru dipilih salah satunya. Tips ini dituangkan Mahfud MD di akun Twitternya @mohmafudmd, Kamis (11/4/2019).

“Masih ada waktu 6 hari utk cari info. Kumpulkan info sebanyak-banyaknya kemudian pilih yg paling sedikit jeleknya, atau, pilih yg kalkulasi bagusnya lbh banyak di antara yg sama2 tidak bagus. Yg kita pilih adl manusia dgn segala kebaikan dan kejelekannya.”

Postingan ini disampaikan Mahfud MD, sebagai jawaban dari pertanyaan Muhammad Alfin di akun @avixena_.

“Prof, saya first voter buat pemilu tahun ini. Rencana saya mau golput buat legislatif. Soalnya dari sekian banyak calon cuma 1 yg saya tahu, itu pun tetangga saya. Mau cari info bingung lewat mana dan nggak nemu sumbernya. Ada saran kah Prof untuk kasus seperti ini?”

Postingan Mahfud MD diperjelas oleh HM Taha melalui akun @suka-suka_mrt.

“Setidaknya ada 3 (tiga) cara dalam mempertimbangkan pilihan terkait Caleg siapa yang nanti dipilih:

• Jika semuanya baik, pilihlah yang paling banyak kebaikannya.
• Jika ada yang baik dan ada yang buruk, pilihlah yang baik.
. Jika semuanya buruk, pilihlah yang paling sedikit keburukannya.”

Selama ini Mahfud MD memang rajin memosting pandangannya terkait hal-hal yang tengah marak di Indonesia.Dan setiap postingannya, terutama di twitter, akan mendapatkan komentar yang cukup banyak.

Ia juga setia membalas pertanyaan yang disampaikan kepadanya sehingga pernyataan dua arah bisa dibaca banyak orang. (mat)

Loading...