Golkar Kepri Optimis Rebut 2 Kursi ke Senayan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Partai Golkar Kepri diprediksi memborong 2 kursi dari kuota 4 kursi di Senayan, DPR RI dari Dapil Provinsi Kepri. Optimisme itu mencuat menyusul perolehan suara H Ansar Ahmad SE MM, caleg Golkar di Pemilu 2019 ini.

Dari hasil hitung cepat Golkar, perolehan suara Ansar diprediksi hingga sekitar 200 ribu. Jumlah itu lebih dari cukup untuk tiket 1 kursi.

Jika jumlah itu bisa bertambah sekitar 40 ribuan suara lagi, maka 2 kursi di Senayan dari Golkar Kepri bisa didapat.

“Dari hasil quick count yang kita laksanakan, kita optimis prediksi (2 kursi) itu bisa tercapai,” kata H Suyono, Humas Golkar Kepri menyampaikan informasi kepada suarasiber.com, Jumat (19/4/2019).

Meski optimis, ujar Yono, namun Golkar tetap mengedepankan hasil penghitungan akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil akhir dari KPU itu yang kini ditunggu semua pihak.

Zulbahri Berpeluang Dampingi Ansar ke Senayan

Dari data yang diperoleh suarasiber.com, caleg lain yang berpeluang untuk mendampingi Ansar Ahmad, adalah Zulbahri Madjid. Mantan anggota DPD RI periode 2009 – 2014 ini punya pemilih yang besar di Batam.

Namun, Zulbahri juga berhadapan dengan caleg tangguh lainnya di dapil Kepri dari Batam untuk persaingan ke Senayan.

Antara lain, Asman Abnur, mantan anggota DPR RI dari Partai PAN, yang juga mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Selain itu, ada caleg petahana DPR RI, yakni Nyat Kadir dari Partai Nasdem. Pada Pemilu 2014 lalu, Nyat Kadir yang mantan Wako Batam itu memperoleh sekitar 55.384 suara.

Caleg tangguh lainnya yang juga petahana di Senayan, adalah Dwi Ria Latifa dari PDIP. Pada pelaksanaan Pemilu 2014 lalu Dwi mendapatkan sekitar 48.579 suara, yang mengantarkannya ke kursi legislatif di Senayan.

Di luar nama-nama tersebut masih ada caleg lainnya yang juga berpotensi meraih tiket ke Senayan. Seperti, Djasarmen Purba. Ada juga caleg petahana DPR RI lainnya yang duduk dari PAW Asman Abnur, Siti Sarwindah.

“Optimisme harus tetap kita jaga. Insyaallah,” ujar Suyono. (mat)

Loading...