Ternyata Raja Pertama Selangor Malaysia dan Raja Haji Fisabilillah Saudara Sekandung

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Selangor atau lengkapnya Kerajaan Selangor Dahrul Ehsan, adalah negara bagian terkaya, termaju, dan termoderen di Malaysia.

Tak banyak generasi milenial yang tahu, bahwa kerajaan yang didirikan sekitar tahun 1743 memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kota Tanjungpinang.

Karena eratnya hubungan itu, maka keluarga Kerajaan Selangor kerap berkunjung ke Tanjungpinang. Tepatnya ke Pulau Penyengat.

Mereka datang berziarah ke makam pahlawan nasional Indonesia, Raja Haji Fisabilillah, yang juga anak kedua dari Daeng Celak.

Ziarah keluarga Kerajaan Selangor ke makam Raja Haji Fisabiliah, adalah wujud eratnya hubungan dengan Tanjungpinang.

Sebab, Raja Haji Fisabilillah, adalah adik kandung dari Raja Lumu, pendiri sekaligus sultan atau raja pertama dari Kerajaan Selangor.

Ya. Raja Lumu yang dikenal dengan sebutan Sultan Salehuddin, dan Raja Haji Fisabilillah adalah adik beradik kandung.

Hal ini disampaikan Dedi Arman, peneliti sejarah di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri menjawab suarasiber.com, Ahad (17/3/2019).

Baca Juga:

Kisah Sukses Sugimun, Bos 3 Toko Elektronika yang Sering Dianggap Pengemis

Jalan Raya Jadi Mesin Pembunuh, Sepekan 5 Nyawa Warga Tanjungpinang Melayang

Pegawai Disnaker Kabupaten Karimun Ditangkap Sepulang Kerja

Kecelakaan, Dua Remaja Putri Terkapar di Jalan Dekat Tugu Pesawat

“Sultan Salehuddin atau Raja Lumu, pendiri Kerajaan Selangor di Malaysia, adalah abang kandung dari Raja Haji Fisabilillah, pahlawan nasional Indonesia,” kata Dedi, menggambar eratnya hubungan due negeri yang kini berbeda negara itu.

Dua bersaudara kandung itu, adalah anak kandung dari Daeng Celak – Tengku Mandah, adik dari Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

Sultan Sulaiman, adalah raja atau sultan dari Kerajaan Riau Lingga Johor Pahang. Dan, disebut dengan sebutan Yang Dipertuan Besar.

Daeng Celak, adalah Yang Dipertuan Muda di Kerajaan Riau Lingga Johor Pahang.

Sultan Selangor I, dan Raja Haji Fisabilllah menjadi wujud perbancuhan Bugis dari darah bapak (Daeng Celak), dan Melayu dari darah ibu (Tengku Mandah).

Keduanya menjadi satria, dan pahlawan besar yang dikenang hingga sekarang. (mat)

Loading...