Ibu Guru Ngojek karena Tunjangan Terlambat, Pemerintah Janji Cairkan Minggu Ini

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Di tingkat provinsi, guru SMA/SMK komplain karena gaji ke-13 dan 14 serta tunjangannya belum dibayar, di Kota Tanjungpinang guru SD/SMP juga mengalami nasib sama. Tunjangan Januari dan Februari 2019 juga tersangkut

“Sama seperti teman-teman di provinsi (guru SMA/SMK), tunjangan kami juga belum dibayar Pemko Tanjungpinang,” kata seorang PNS yang bertugas sebagai guru SD di Tanjungpinang kepada suarasiber.com, Selasa (12/3/2019).

Guru perempuan ini harus jungkir balik bekerja serabutan, termasuk mengojek, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena, tunjangan itulah yang dijadikan sandaran hidup.

“Sebagian besar gaji sudah dipakai buat bayar kredit bank. Mau tak maulah kerja apa saja asal halal buat makan sehari-hari,” ucapnya sembari berharap tunjangannya bisa segera cair.

Zainal, aktivis pemuda di Kampungbugis Tanjungpinang mendesak Pemko agar segera membayar tunjangan guru.

“Kebijakan bisa diambil untuk itu. Apakah harus ditalangi dulu untuk semua atau untuk sebagian atau untuk yang sudah sangat terjepit,” tukas Zainal, yang juga caleg Partai Demokrat dari Dapil Tanjungpinang Barat/Kota.

Baca Juga:

Inilah Desa Pemenang MTQ Kecamatan Belat, Karimun, 2019

KPU Bintan Kekurangan Surat Suara

Cegah Masuknya Penyakit, Wabup Anambas Kunjungi Karantina Kesehatan Tanjungpinang

Gubernur ke Jakarta, Aksi Guru SMA dan SMK di Dompak Tanpa Keputusan

Jika dinas luar (DL) bisa ditalangi, imbuhnya, maka untuk tunjangan bisa saja. “Pegawai lainnya mungkin bisa DL, untuk tambahan pendapatan. Kalau guru mau DL apa?,” imbuhnya.

Selain ke Pemko, Zainal juga berharap PGRI Tanjungpinang aktif memerjuangkan tunjangan guru SD/SMP tersebut.

Iskandar, Ketua PGRI Tanjungpinang yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan sudah memerjuangkan hal tersebut. “InsyaAllah dalam minggu ini tunjangan itu akan dibayarkan. Sekarang sedang diproses,” sebut Iskandar. (mat)

Loading...