Aspirasi Tersumbat, Guru Pun Harus Turun ke Jalan Tuntut Hak

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Selama 2 hari kemarin, ratusan guru SMA/SMK turun ke jalan, berunjukrasa secara damai.

Tak mudah bagi guru, yang menjadi figur untuk digugu (dipercaya), dan ditiru, turun ke jalan.

Apalagi, aksi unjukrasa adalah solusi terakhir. Jika ada aspirasi yang tersumbat.

Butuh keberanian ekstra, dan mental baja. Apalagi sebelum mereka turun ada surat bernada “peringatan” dari M Dali MM, Kadisdik Kepri.

Hal ini disampaikan aktivis pemuda di Tanjungpinang, Riky Adrianto yang biasa disapa Riky Sayoer menjawab suarasiber.com, Rabu (13/2/2019).

“Aksi demo atau unjukrasa atau turun ke jalan itu solusi terakhir, dan terpaksa harus dilakukan. Jika saja aspirasi para guru itu tidak tersumbat, mereka tentu tak akan turun ke jalan,” kata Riky Sayoer, yang orang tuanya juga berprofesi sebagai guru.

Baca Juga:

Polda Kepri Gagalkan Dugaan Penyelundupan Puluhan Pekerja Migran dari Malaysia

Pipa Air Bersih Bawah Laut dari Lingga ke Batam Diperkirakan Telan Biaya Rp600 Miliar

Prajurit Lantamal IV Latihan Keamanan Laut di Jakarta

Ibu Guru Ngojek karena Tunjangan Terlambat, Pemerintah Janji Cairkan Minggu Ini

Anak guru yang juga caleg no 8 dari Partai Hanura untuk dapil Bukit Bestari ini, berharap aksi itu ke depannya tidak terulang lagi.

“Sebab, sudah ada dinas di Pemprov Kepri yang khusus mengurus pendidikan, termasuk guru di dalamnya. Ada juga lembaga dewan yang membidangi pendidikan, dan kerap melaksanakan reses. Ada juga organisasi guru PGRI,” jelas Riky.

Semua lembaga itu, tukasnya, memang sudah seharusnya mengurus, dan memerjuangkan pendidikan serta para guru-gurunya.

“Ini juga berlaku di kabupaten dan kota. Saya dengar guru-guru SD/SMP yang PNS di Kota Tanjungpinang tengah resah,” ungkap Riky.

Mereka resah, imbuhnya, karena tunjangannya sampai saat ini belum dibayar. Semoga dinas terkait, dewan kota, dan PGRI Kota Tanjungpinang bisa membantu memastikan kapan tunjangan itu cair.

“Dan, mereka tidak perlu harus turun ke jalan mengikuti jejak guru SMA/SMK tersebut,” tegas Riky. (mat)

Loading...