Pemkab Lingga Mulai Bangun Pusat Kota Modern Seluas 100 Hektare

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bertahun-tahun menjadi Ibu Kota Kabupaten Lingga, tak langsung membuat Kota Daik berubah pesat. Pelabuhan yang menjadi pintu gerbang ke Daik, juga masih tradisional.

Padahal, sebagai daerah kepulauan pelabuhan memiliki peran sangat vital. Ini disadari oleh Bupati Lingga Alias Wello, yang biasa disapa Awe.

Awe bertekad untuk membangun pelabuhan. Bukan sebatas pelabuban, tapi pelabuhan yang komprehensif. Yang dilengkapi dengan pusat bisnis, juga taman untuk semua lapisan usia.

“Apapun halangannya, bentuknya dan dari siapapun, aku akan tetap jadikan (pelabuhan yang komplit). Ini obsesi aku di tahun keempat (memimpin Lingga bersama M Nizar),” kata Awe menjawab suarasiber.com, Rabu (20/2/2019).

Dalam perbincangan di sebuah kedai kopi di pinggir jalan di Tanjungpinang (menjelang rapat dengan Gubkepri), Awe, menegaskan obsesinya itu bukan untuk dirinya. Tapi untuk masyarakat di daerah ini.

Baca Juga:

Giliran Ponpes Al Ghazi dan Panti Asuhan Hidayatullah Disambangi Jumat Berbagi

Mantan Sekda Kota Tanjungpinang dan 9 ASN Lain Dipecat

Awe, menambahkan pelabuhan yang komplit itu nantinya menjadi cikal bakal Kota Daik yang modern dengan nama Daik Bandar Madani. Yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang juga modern.

Luasnya nanti, ujar Awe, bisa sampai sekitar 100-an hektare. Sebagian besar lahan sudah tersedia. Pembangunan diawali dengan jalan raya yang panjangnya sekitar 1,5 Km.

“Lebarnya 20 meter dengan 2 jalur, dan 4 lajur. Ini sudah dimulai. Untuk penimbunan jalannya dalamnya antara 2 meter hingga 3 meter. Makin ke ujung makin dalam” jelas Awe sembari memerlihatkan foto-foto dimulainya pembangunan jalan.

Menjawab soal anggarannya, Awe, menegaskan akan diperjuangkan ke pusat. “Untuk sekarang pakai dana dari Tuhan dulu,” jawabnya sambil tersenyum. (aip)

Loading...