BINTAN (suarasiber) – Seorang Ketua RW di Desa Sebong Lagoi, Bintan, Umar Sembiring bersama sejumlah elemen mengaggas penghijuan bibit mangrove di sejumlah lokasi di Bintan. Uniknya, kegiatan ini juga melibatkan warga Singapura.
Dijelaskan Umar kepada suarasiber, Ahad (24/2/2019) siang, sebelum penanaman bibit mangrove pihaknya menghubungi pihak pihak yang berhubungan dengan kedatangan para turis. Selama ini kedatangan para turis untuk berlibur ke kawasan wisata Lagoi.
Mereka barasal dari beragam profsei. Ada yang pelajar, mahasiswa dan tak sedikit yang masih bekerja di sejumlah perusahaan di Singapura. Mereka akan dikordinasi pihak hotel tempatnya menginap.
Satu kepala dipungut Rp5 ribu untuk kepentingan observasi. “Sudah beberapa kami melakukannya. Warga Singapura suka kok diajak bertanam mangrove, mungkin ini pengalaman baru dalam kehidupan mereka,” jelas Umar.
Baca Juga:
Tunggu Harga Naik, Petani Rewak Menahan Diri untuk Jual Cengkihnya
Pelanggan PDAM Menjerit, Seminggu Ibarat Mandi Pakai Keringat Sendiri
Bupati Anambas Serahkan KTP dan Akta Kelahiran ke Warga Mengkait
Umar dan teman-temannya hanya menyiapkan bibit mangrove yang bisa diperoleh dari pihak hotel dan sejumlah instansi. Juga menyiapkan lahan, peralatan air, lotion anti nyamuk, sarung tangan. Untuk air, biasanya membawa tangki air menggunakan mobil pikap.
Di satu lokasi, bisa ditanam 2.500 sampai 5.000 bibit mangrove sekali waktu. “Tidak lama, karena ada koordinatornya, Rp5 ribu bibit paling butuh waktu empat jam,” sebut Umar.
Sejumlah lokasi yang pernah ditanami bibit mangove diantaranya Sungai Simpang Gajah, Desa Sebong Pereh dan sepanjang aliran sungai yang menjadi objek wisata susur bakau. (mat)
