Tabrakan, Kapal Pipa Bawah Laut Hanyut dan Bahayakan Aktivitas Pelayaran

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kapal khusus pekerjaan pipa bawah laut MV Star Centurion (kebangsaan Vanuatu), yang bertabrakan dengan kapal tanker MT Antea (Hong Kong), Ahad (13/1/2019), kini dalam posisi nyaris tenggelam.

Hanya bagian lunasnya saja yang terlihat di permukaan air. Sedangkan badan kapal di bawah air. Hal itu menyebabkan kapal hanyut ke wilayah perairan Indonesia.

f-pplp tanjunguban

Kecelakaan laut itu awalnya terjadi di perairan internasional sekitar posisi 01 24.30′ LU – 104 35.32′ BT (10.6 Nm) arah utara Tanjungberakit, Pulau Bintan.

Hanyutnya bodi kapal yang cuma terlihat lunasnya itu, kata Kepala Operasi PPLP Klas II Tanjunguban, Samsul, berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran.

Baca Juga:

Hari Ini Kemenag Lingga Bangkitkan Lagi Maghrib Mengaji

Gubernur Kepri Ingin Bazar Imlek jadi Lahan Entrepreneur Masyarakat

Polisi Ambil Bagian dalam Donor Darah Perhimpunan Hakka Kepri

Seniman Gabus Asal Kepri Dipercaya Kerjakan Panggung Teater di Luar Negeri

“Saat ini ada 3 kapal yang memantau kapal tersebut. Belum jelas apakah dari pihak perusahaan atau pihak lain. Kita juga turunkan kapal pemantau. Kondisi ombak di sana (lokasi) bisa sampai 2 meter lebih,” kata Samsul menjawab suarasiber.com, Selasa (15/1/2019).

Kapal KN Kalimasadha P 115, ujar Samsul, yang melakukan pemantauan ke lokasi kapal itu hanyut.

Menurut Samsul, saat ini pihaknya tengah membahas langkah apa yang akan dilaksanakan. Agar, kondisi kapal itu tidak membahayakan aktivitas pelayaran. (mat)

Loading...