Sejak Ada Lampu Merah Albaik, Warga Menjaga Mulutnya Lebih Baik

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Awal Desembar 2018 lalu, simpang tiga depan Swalayan Albaik, Batu 8 Atas, Tanjungpinang telah dilengkapi traffic light atau lampu pengatur arus lalu lintas. Warga menyambut senang piranti keselamatan di jalan ini.

Sebelum dipasang lampu merah ini, kerap terdengar makian pengendara kendaraan yang kaget karena tiba-tiba disalip sembarangan. Belum lagi saat semuanya merasa sibuk mengejar waktu, akibatnya moncong-moncong kendaraan berhadapan di titik persimpangan. Kadang susah untuk membuat orang lain mengalah.

Simpang ini mengantarkan warga ke tempat tujuan dari tiga arah berbeda. Dari arah Batu 10, arah Batu 5 Bawah dan dari arah Areca.

“Alhamdulillah, kini lebih tertib. Nyaris tak terdengar lagi umpatan atau makian dan kata-kata kasar dilontarkan pengendara yang kesal. Mulut jadi lebih baik,” ujar Wido, sopir pengantar papan bunga yang siang itu tengah ngopi di dekat simpang itu kepada suarasiber.com.

Baca Juga: 

Jalan Kecil di Tanjungpinang Ini Pernah Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Video Penyelamatan 3 Nelayan yang Bertahap Hidup dari Penutup Kotak Ikan

Bambang Prayitno Bikin Rejai Populer

Ikan di Tanjungpinang dan Bintan Terpapar Logam Berat Raksa

Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang pun menambahkan marka lainnya. Seperti terlihat Ahad (27/1/2019) pagi, Kasi Manajemen Rekayasa dan lalu Lintas Dishub Kota Tanjungpinang, Mardimin tengah mengawasi dua pekerja memasang rambu dengan tanda berhenti dan simbol triffic beberapa metar dari simpang ini.

Marka jalan ini dipasang dari arah wahana wisata air Areca. Pekerja menggali tanah, memasang tiang marka lalu mengecatnya dengan warna silver.

“Semoga lalu lintasnya lebih lancar. Kalau sudah ada rambu-rambu seperti ini, mari kita hormati sesama pengguna jalan,” harapan Mardimin. (mat)

Loading...