Dibandingkan 2017, Lebih Sedikit Warga Kepri Melanggar Hukum di 2018

Loading...

BATAM (suarasiber) – Kapolda Kepri, Irjen Andap Budhi Revianto dan pejabat utama Polda serta Forkopimda Provinsi Kepri dan instansi terkait menyelenggarakan Konferensi Pers Akhir Tahun 2018 di Polda Kepri, Senin (31/12/2018).

“Terima kasih semua pihak sehingga kondisi Kamtibmas 2018 berlangsung aman dan kondusif. Rilis akhir tahun ini merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada publik atas kinerja Polda Kepri selama tahun 2018,” ungkap Kapolda.

Dari data disampaikan, jumlah tindak pidana mengalami penurunan dari 3.843 di 2017 menjadi 3.385 pada 2018, jumlah kasus yang diselesaikan di tahun 2017 sebanyak 2.202 sedangkan pada 2018 berhasil diselesaikan 2.323 kasus, rata-rata penyelesaian kasus lebih baik dari 68 persen di 2017 menjadi 57 persen di 2018. Sementara jumlah penduduk yang melakukan pelanggaran pada tahun 2017 sebanyak 311 orang dan tahun 2018 sebanyak 158 orang, turun sebanyak 153.

Baca Juga :

Ini Penjelasan Kabareskrim soal Kasus Novel Baswedan

Pembantu yang Meninggal Terjatuh dari Lantai 3 Tak Betah Kerja dan Merasa Terkurung

Kadisbud Kepri Deklarasikan Dukungan kepada Isdianto sebagai Cagub Kepri

Hati-hati, Ketinggian Ombak di Laut Natuna dan Anambas Capai 5 Meter

Terkait penanganan kasus kejahatan konvensional menonjol, datanya sebagai berikut:
– Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama tahun 2018 terjadi sebanyak 328 kasus dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 384 kasus, turun 56 kasus dan penyelesaian 186 kasus.
– Curat selama tahun 2018 terjadi sebanyak 254 kasus dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 252 kasus. Naik 2 kasus. Sementara untuk penyelesaian kasus tahun 2017 sebanyak 148 kasus, dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 170 kasus. Meningkat sebanyak 22 kasus.
– Curas dari 137 di tahun 2017 turun menjadi 85 kasus pada 2018, penyelesaiannya 49 kasus.
– Perjudian 61 kasus, diselesaikan 53 kasus.
– Pembunuhan 6 kasus, sebelumnya 7 kasus, semuanya diselesaikan.

Dalam rilis juga dibeberkan data kejahatan trans nasional yang mengalami peningkatan, kejahatan kekayaan negara mengalami penurunan, kejahatan berimplikasi kontijensi mengalami penurunan. Namun konflik sosial mengalami peningkatan.

Tindak pidana narkoba pada 2017 355 kasus, namun meningkat menjadi 431 kasus pada 2018. Dari jumlah penyelesaiannya, berhasil diungkap 377 kasus dari sebelumnya 355. Sementara kecelakaan lalu lintas turun 133 kasus, dari 888 pada 2017 menjadi 755 pada 2018.

Jumlah korban meninggal mengalami penurunan, dari 213 pada 2017 menjadi 205 pada 2018. (mat)

Loading...