Buntut Kebakaran Mesin PLN Ranai, 3 Orang Diperiksa Polisi

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, mengatakan penyebab terjadinya kebakaran 4 unit mesin pembangkit listrik sewaan PLN di Ranai, Natuna, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 18.30, masih dalam penyelidikan.

“Kita masih menunggu hasil labfor. Untuk mengetahui faktor penyebab kebakaran,” kata Nugroho menjawab suarasiber.com, Jumat (11/1/2019).

Menjelang hasil labfor tersebut diketahui, Polres Natuna terus melaksanakan penyelidikan. Untuk kepentingan penyelidikan itu sudah tiga orang pekerja PT Bima Golden Powerindo (BGP) dimintai keterangannya. Sedangkan dari pihak PLN belum ada dimintai keterangan.

Baca Juga :

Pemerintah Resmikan SDN 017 untuk Warga Ganet

Puisi Tinta Malam tentang Kerinduan

Tarif Bagasi Lion Air Tak Banyak Pengaruhi Wisman ke Kepri

Dua Tersangka Korupsi Rp5 M Pelabuhan Dompak Pindah Tahanan

Polisi meminta keterangan dari pekerja perusahaan itu, karena tempat kejadian perkara (TKP) mesin yang terbakar itu ada di bawah pengawasan perusahaan subkon PLN itu. Perusahaan itu (PT BGP) menyediakan mesin disel yang disewa oleh PLN.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mesin pembangkit bertenaga disel yang disewa PLN Ranai itu, terbakar, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 18.30. Kebakaran hebat itu baru berhasil dipadamkan sekitar 2,5 jam kemudian.

Akibat kebakaran itu, suplai listrik ke Ranai mengalami gangguan, karena beban puncak sistem Natuna 6.5 MW dengan suplai dari Pian Tengah sebesar 2 MW sehingga Ranai mengalami kekurangan daya sebesar 4.5 MW. (mat)

Loading...