Berangkat Cari Ikan, Tjung Meng Dipulangkan Tanpa Nyawa

Loading...

KARIMUN (suarasiber) – Tenggelamnya kapal motor nelayan (KMN) Lang 01 di Muara Sungai Digul, Papua, pada hari Kamis (24/1/2019) menyisakan tangisan pilu bagi Amey dan dua anaknya. Amey kehilangan ayahnya, Tjung Meng dalam kecelakaan laut yang menelan korban 13 orang dan dikabarkan semua meninggal.

Peti mati berisi jasad Tjung Meng dikeluarkan dari speedboat lalu dimasukkan ke mobil untuk dibawa ke rumah duka. f-istimewa

Dari ke-13 ABK KMN Lang 01, baru 4 ditemukan tim SAR Papua dan pihak terkait lainnya. Mereka adalah Tjung Meng alias Holan, nakhoda kapal, warga Tanjungbalai Karimun, Herman (kelasi), Naseran (kelasi) dan Mohammad Imam Jumali (kelasi). Selebihnya masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Dari keempat korban yang ditemukan meninggal pada Sabtu (26/1/2019), jasad Tjung Meng adalah jasad ke-4 yang ditemukan.

Begitu keluarga korban di Karimun mendapatkan kabar jasad Tjung Meng ditemukan, segera dilakukan proses pemulangan. setelah mengurus segala dokumen yang diperlukan, jasad ini diterbangkan dari Papua ke Batam dan tiba di Bandara Hang Nadim pada Senin (28/1/2019) pukul 20.30 WIB. Selanjutnya pihak keluarga almarhum menyewa speedboat yang malam itu juga membawa jasad Tjung Meng ke Tanjungbalai Karimun.

Amey sendiri menunggu kepulangan ayahnya dengan hati tak karuan. Saat sebuah speedboat merapat di Pelabuhan Ponton Sri Tanjung Gelam pada pukul 23.40 WIB, tangisnya langsung pecah. Malam yang sepi pun bingar oleh jeritan pilu perempuan yang malam itu membawa serta dua anaknya untuk menjemput kakek mereka.

Ketiganya terus memanggil-manggil nama Tjung Meng. Membuat hati sedih, mereka juga seolah-olah mengabarkan kepada almrhum bahwa kapalnya sudah tiba di Tanjungbalai Karimun.

Speedometer baru saja berhenti, namun Amey dan dua anaknya sudah bersimpuh sambil menangis. Amey tak pernah membayangkan orang yang menghidupinya selama ini akan pergi dengan cara seperti itu.

Begitu speedboat berhenti, anggota keluarga segera mengangkat peti mayat warna putih.

Sementara info lainnya, korban tenggelamnya KMN Lang 01 yang belum ditemukan terus dicari. Mereka yang masih dinyatakan hilang ialah Jemi Yanto (kepala kamar mesin) warga Tanjungbalai Karimun yang juga ponakan Tjung Meng, Arifudin (kelasi), Abu Bakar (kelasi), Jai (kelasi), Sidik (kelasi), Hasnuddin (kelasi), Sulem (kelasi), Mulyono (kelasi), dan Kamdan Pratama (kelasi).

Informasi ini disampaikan Aloysius, seorang kerabat Tjung Meng yang malam itu ikut menjemput ke pelabuhan ponton. (mat)

Loading...