Si Yatim Anak Tukang Cuci Ini Balas Jasa Ibunya dengan Cara yang Mengharukan

Loading...
Kisah Andri Lulus Secaba Polisi Tanpa Sogokan

Iriani, janda 5 anak yang berprofesi sebagai tukang cuci ini tak pernah menyangka anak lelakinya, Andri (22) bisa membuatnya menangis haru. Perjuangan beratnya yang harus menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya seakan terpangkas oleh kebahagiaan.  Doanya kepada Tuhan dikabulkan.

Sigit Rachmat – Tanjungpinang

Masih terbayang bagaimana putranya itu bersimpuh di kakinya dengan tangis yang tak bisa ditahan. Iriani coba menarik pundak anaknya untuk bedriri, namun pelaukan Andri justru semakin erat di kakinya. Tak kuasa juga menahan haru, Iriani membelai kepala anaknya dengan penuh kasih.

Begitulah. Andi lulus tes seleksi masuk sekolah calon bintara (secaba) polisi di Polda Bangka Belitung (Babel) tahun 2017. Lulus bersih! Tanpa uang sogokan, dan tanpa kenalan pejabat Polda Babel.

Andri, sangat merasakan bagaimana kasih ibu itu sepanjang jalan. f-istimewa

Iriani yang cuma mengandalkan tenaga sebagai tukang cuci pakaian untuk menyambung hidupnya, dan anak-anaknya memang tak punya kemampuan untuk menyogok. Apalagi, penghasilan dari hasil mencucikan pakaian orang lain tak menentu.

Terkadang bisa dapat sejuta rupiah dalam sebulan. Terkadang hanya ratusan ribu rupiah yang bisa dibawa pulang dari tetesan keringatnya. Tapi dia punya sesuatu agar anaknya tetap tegak, dan kukuh memerjuangkan cita-citanya menjadi polisi.

Iriani yang kini berdomisili di Kampung Semabung Baru, Pangkalpinang, Babel, punya doa! Doa yang selalu dipanjatkan kepada Yang Maha Pencipta di setiap helaan nafasnya. Agar, anaknya bisa lulus tes seleksi masuk secaba. Dan, tidak patah arang jika gagal tes.

Walau tak sedikit tetangga yang menyuarakan suara pesimis, karena stigma masuk polisi harus bayar sudah kadung berkembang. Stigma yang kini sudah dipatahkan Iriani.

Dibesarkan hanya oleh ibunya sejak kelas 4 SD, dan selalu berkekurangan membuat Andri tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri. Tinggal dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya tidak membuatnya berkecil hati.

Sebaliknya, Andri justru tumbuh dengan jiwa pejuang yang tak kenal menyerah dengan keadaan. Sejak kecil dia juga rajin membantu ibunya mencucikan baju orang lain. Itu sebabnya, Andri tak patah arang saat dua kali gagal lulus seleksi.

Semua itu tidak datang tiba-tiba. Tapi dari didikan sang ibu. Meski serba sulit, ibunya punya keyakinan harus menyekolahkan anaknya minimal sampai tamat SMA. Doa, dan keyakinan itulah yang mengantarkan anaknya, Andri lulus tes masuk secaba polisi.

Baca Juga :

Pemko Tanjungpinang Buat Acara Apa Ya di Malam Tahun Baru 2019?

Tolak Kebun Sawit, Warga Dua Desa Temui Bupati Lingga

Pemasok Narkoba ke Anambas Beralih ke Kapal Pukat Mayang

Residivis Melawan, Sabu-sabu 10 Gram Ditenggelamkan ke Laut Anambas

Saat pengumuman tes dan dinyatakan lulus, Andri dan ibunya seakan tak percaya. Mereka larut dalam air mata. Air mata haru, dan bahagia tumpah dari kedua anak manusia itu. Tidak ada kata lain yang bisa terucap, selain ungkapan sukur ke hadirat Sang Maha Kuasa.

Ibunya yang bermodalkan keyakinan, dan doa, bersukur anak yang dibesarkan dengan konsidi serba berkekurangan bisa meraih cita-citanya. Anaknya bersukur bisa menyenangkan hati ibunya, yang tak pernah lelah berdoa untuknya, dan selalu menanamkan keyakinan.

Mereka membuktikan, sukses bukanlah pemberian tapi perjuangan yang tak kenal batas, dan tak kenal lelah.

Kisah Andri, dan ibunya bisa dibaca di buku Kamu Hebat! 20 Kisah Inspiratif Calon Bintara Polri yang ditulis oleh Komisaris Besar Polisi Enjang Hasan Kurnia, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Bangka Belitung.

Di penutup kisah Andri, dituliskan kalimat bijak. “Doa dan keyakinan adalah kunci. Kalau kita tidak punya keduanya, maka habislah sudah. Jangan dulu terbang, sebelum sayap kirimu adalah doa ibu, dan sayap kanan adalah usahamu. Dengannya, kau dapat gagah terbang menggapai dunia.” ***

Loading...