ANAMBAS (suarasiber) – Segala daya upaya dilakukan pelaku pengedar narkoba, untuk mengedarkan jualannya hingga ke pelosok kampung, dan pulau di Kepulauan Anambas.
Angkutan laut menjadi satu-satunya sarana untuk memasok narkoba ke Anambas. Sebab, jika menggunakan angkutan udara risikonya terlalu tinggi.
Sehingga, kapal feri cepat dari Tanjungpinang dan Batam ke Anambas kerap digunakan para pengedar narkoba tersebut.
Penangkapan demi penangkapan yang dilakukan polisi, mengungkapkan modus tersebut. Sekaligus membuat polisi di Anambas mewaspadai modus itu.
Baca Juga :
Sudah Dikejar, Dikepung, Ditembak, Penyelundup “Sabu Basah” Senilai Rp12 Miliar Lolos
Komunitas Gurindam 12 dan Suarasiber Galakkan Jumat Berbagi
Metya Kembali Jabat Ketua Asosiasi Museum Indonesia Kepri hingga 2023
Sambut Tahun Baru, Serba Spesial di Comforta Hotel
Tahu upayanya diwaspadai polisi, para pemasok sabu-sabu ke Anambas mengubah modusnya. Kapal feri cepat mulai dilupakan, kapal ikan pun dilirik. Meski waktu tempuhnya lebih lama.
Hal ini diungkapkan AKBP Junoto SIK saat konferensi pers, Rabu (26/12/2018) di Mapolres Anambas.
“Sekarang mereka menggunakan kapal pukat mayang,” kata Junoto.
Apapun cara, dan modus yang dipakai pengedar narkoba, ujar Junoto, pihaknya bertekad untuk mencegah. Sekaligus, menghancurkan jaringan pemasok narkoba ke Anambas. (hs)
Baca Juga :
Residivis Melawan, Sabu-sabu 10 Gram Ditenggelamkan ke Laut Anambas
Nasi Goreng dengan Daging Sirloin Panggang di Harper Purwakarta Hotel
Ponton Dermaga Pelabuhan ke Penyengat Rusak Parah
