TANJUNGPINANG (suarasiber) -Tertangkapnya sejumlah pelaku pelangsir solar berubsidi di Tanjungpinang, dan Bintan, tak membuat distribusi solar bersubsidi lancar. Khususnya yang berada di wilayah Bintan.
Antrean panjang kendaraan roda empat calon pembeli solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), masih selalu terlihat. Akibatnya, muncul dugaan pelangsiran solar subsidi masih berlangsung hingga kini.
Dugaan ini disampaikan Rasyid, aktivis warga Kijang, Bintan Timur kepada suarasiber.com, kemarin. “Masih banyak pemain solar di SPBU di Kijang Mas,” kata Rasyid.
Baca Juga :
Amizar, Tahanan Narkoba Kabur dengan Melompati Pagar Rutan Tanjungpinang
Operasi Lilin Seligi 2018, Humanis dan Berperikemanusiaan
Sah, Sejak 21 Desember Kampung Tanjungsiambang Menjadi KTL
Ini Penjelasan Prof Mahfud MD tentang Pengambilalihan 51 Persen Saham PT Freeport
Sabu, Ekstasi, Heroin, Katinon, Happy Five, Pil PCC, Semuanya Jadi Abu
PWI Papua Barat Selenggarakan Konferensi Pertama
Meski tidak sepanjang sebelumnya, namun antrean masih tetap terjadi. “Tak panjang (antrean) Mas. Karena ada di dua SPBU, Kijang dan bt 20,” ucapnya.
Dalam pengamatan di lapangan sebelumnya, antrean kendaraan pengantre solar subsidi juga terlihat di SPBU Batu 16 arah Tanjunguban. Antrean itu mengular hingga ke seberang kantor Kejari Bintan.
Sulitnya mendapatkan solar subsaidi dikeluhkan nelayan Bintan, yang kemudian mendatangi DPRD Bintan, awal pekan lalu. Namun, karena para anggota dewan tengah dinas luar seluruhnya, mereka belum bisa mendapatkan solusi dari masalahnya.
(mat)
