Didoakan Ibu Tiada Henti, Anak Miskin Itu Kini Berpangkat Komisaris Besar Polisi

Loading...

Lebih dekat dengan Kombes Enjang Hasan Kurnia, Kabiro SDM Polda Babel

Enjang Hasan Kurnia, begitu nama lengkapnya. Pangkatnya kini Komisaris Besar (Kombes) Polisi dengan jabatan sebagai Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Bangka Belitung (Babel). Kepada wartawan suarasiber.com Enjang mengaku, masa kecilnya penuh dengan hinaan, kesengsaraan bahkan buly. Tanpa tenaga, tanpa kuasa. Enjang hanya bisa pasrah menjadi korban.

Sigit Rachmat – Tanjungpinang

Dari tangannya lahir sebuah buku berisi kisah hebat perjuangan 20 orang anak manusia, untuk menjadi abdi negara. Jadi bintara polisi.

Kesannya biasa saja, tapi begitu membaca huruf demi huruf di buku yang berjudul, Kamu Hebat 20 Kisah Inspiratif Calon Bintara Polri, yang jumlahnya 129 halaman barulah terasa hebatnya buku ini.

Disebut hebat, karena isinya memang mengisahkan perjuangan hidup yang luar biasa dari 20 orang remaja, yang kini sudah menjadi siswa bintara polisi. Kisah perjuangan yang bisa membuat bulu kuduk merinding. Bisa membikin mata panas, yang membuat air mata menitik ke pipi.

Seluruh remaja tersebut berasal dari latar belakang yang sama. Sama-sama datang dari keluarga yang serba kekurangan. Jangankan untuk menyogok masuk jadi bintara polisi, untuk menyambung hidup dari hari ke hari saja sudah susah.

Mereka beruntung bisa ikut tes masuk sekolah bintara polisi di zaman now, yang diawali Asisten SDM Polri saat itu, Irjen Arief Sulistyanto (kini Kabareskrim dengan pangkat Komjen) dengan revolusi senyapnya di tubuh Polri. Tak perlu katabelece, tak perlu sogokan, tak perlu kenalanan orang dalam. Cukup dengan kemampuan masing-masing pribadi mereka sendiri.

Selain kesamaan latar belakang ekonomi yang sulit, mereka yang ditulis di buku ini punya kesamaan lainnya. Sama-sama berangkat dari doa ibu mereka masing-masing. Itu tertulis di pengantar buku yang ditulis Enjang, alumni Akademi Kepolisian 1992.

“Dalam buku ini, saya menghadirkan 20 cerita pemuda yang berhasil menggapai cita-citanya menjadi abdi negara, berkat kuatnya doa ibu. Di balik lelahnya, ia masih saja bergerak. Bahkan, di balik sakitnya, dia masih saja kuat.

Baca Juga :

Wartawan Harus Mampu Memutus Mata Rantai Hoaks

Petani Lingga Kaget, Padi Baru Dipanen Kok Bisa Langsung Dimasak jadi Nasi

Jangan pernah membatasi diri kita dengan keterbatasan, kejar mimpi agar menjadi kenyataan.”

Enjang menambahkan di pengantarnya, “Tak ada yang lebih tulus dari pengorbanan seorang ibu. Di balik lelahnya, ia masih saja bergerak. Bahkan, di balik sakitnya, ia masih saja kuat. Saya bukan saya yang sekarang tanpa harapan di balik nasihatnya, tanpa restu di balik doanya. Ibumu. Ibumu. Ibumu. Adalah vitamin penguat langkahku.”

Sebuah kata pengantar yang bernyawa. Tak heran. Karena Enjang memang memiliki hobi fotografi dan menulis. Selain buku ini, di tengah kesibukannya sebagai Karo SDM Polda Babel, Enjang sudah menulis 5 buku lainnya. Di antaranya, Cara Mudah Jadi Tamtama Polri, Jalan Lurus Jadi Bintara Polri, Jurus Jitu Masuk Akpol, Trik Cerdas Jadi SIPSS Polri, dan Mencari Talent Calon Polri.

Hebatnya kisah perjuangan hidup 20 remaja calon bintara Polri itu, sebenarnya masih kurang hebat dari perjuangan hidup penulis buku ini sendiri. Dia bahkan sudah memulai perjuangan hidupnya sejak usia 2 bulan! Sejak masih bayi merah!

Di usia segitu, Enjang sudah jadi anak angkat orang lain. Menumpang hidup dengan orang lain, yang secara ekonomi tidak terlalu berkecukupan. Berpindah-pindah kontarakan harus dijalani. Hidup hanya untuk hari ini. Besok, ya, besok. Tidak ada impian. Tidak ada cita-cita.

Dalam sebuah percakapan dengan suarasiber.com, Enjang, mengatakan sejak kecil dia sudah biasa dibuli, dihajar, dihinakan, dan sejenisnya. Tanpa tenaga, tanpa kuasa. Enjang hanya bisa pasrah menjadi korban.

Sekolah? Jangan tanya. Tak ada yang tahu kapan harus sekolah hingga ada tetangga yang mengingatkan orang tua angkatnya agar dia sekolah.

Baca Juga :

Warga Desa Terpencil Ini Punya Cara Jitu Jaga Kesehatan

Anak Oknum Anggota DPRD Bintan Ditangkap karena Narkoba

Tuhan tidak tidur. Dengan kuasa-Nya, suatu hari Enjang yang akhirnya bisa menamatkan sekolah diminta mengantar temannya masuk polisi. Inilah jalan Tuhan, yang mengantarkannya menjadi perwira polisi, dan sekarang berpangkat Komisaris Besar Polisi (KBP).

Kini, siapa berani membuli? Cari mati namanya kalau berani membuli seorang KBP!

Enjang meyakini jalan Allah SWT untuknya tak bisa dilepaskan dari doa ibunya. Doa seorang ibu sangat dahsyat. Dan, dahsyatnya restu seorang ibu bisa mengubah nasib anaknya.

Sebuah pengalaman pribadi yang terpatri di hati dan pikiran, tapi tidak untuk dibawa mati sendiri. Enjang ingin remaja lainnya yang masa lalunya seperti dirinya, agar tidak mudah menyerah. Terus berusaha, dan tidak mudah mengeluh. Kejar cita-cita melalui doa restu ibu.

Jika sudah berkecukupan pun masih juga mengeluh? Bacalah! Bacalah buku berjudul Kamu Hebat! 20 Kisah Inspiratif Calon Bintara Polri karya KBP Enjang Hasan Kurnia, Karo SDM Polda Babel.

Agar bisa tahu bagaimana sakitnya hidup yang dijalani orang lain. Meski sakit, mereka pantang surut dan terus berusaha semaksimal mungkin. ***

Loading...