Hati-hati Bermedsos, Jejak Digital Tak Bisa Dihapus

Loading...

LINGGA (suarasiber) – Mudahnya seseorang membuat akun media sosial (medsos) juga mempermudah setiap orang mengakses aneka informasi. Celakanya jika tindakan bermedsos dilakukan tanpa kehati-hatian, bisa menjadi petaka bagi seseorang.

Demikian disampaikan Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kepri, Syahbudi dalam materinya pada kegiatan sosialisasi kehumasan yang digelar oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri di Lingga, baru-baru ini.

Menurut Syahbudi, pada prinsipnya kita semua adalah humas. Hanya porsinya saja yang berbeda-beda. Citra sebuah instansi sangat tergantung dari kerja humasnya. Bagaimana humas bekerja memberikan layanan informasi yang akurat, jelas dan tepat.

“Memang saat ini kita masih kekurangan tenaga humas yang professional. Humas sangat erat kaitannya dengan pengumpulan dan pengelolaan data, seperti data keagamaan, pendidikan dan tata kelola lainnya. Kebutuhan data sangat diperlukan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan oleh pimpinan,” papar Syahbudi.

Saat ini bermunculan berbagai aplikasi pengolah data, sementara tujuannya sama. Hanya terkadang formatnya saja yang berbeda-beda, tetapi ketika diintegrasikan ada yang tak cocok.

[irp posts=”12875″ name=”Kontingen Tanjungpinang Siap ke Porprov Kepri IV, Berharap Rebut Juara Umum”]

[irp posts=”12871″ name=”Sari Laut Bu Rafi 88, Sambalnya Pedas Bikin Puas”]

[irp posts=”12860″ name=”Tuding Presiden Jokowi PKI, Jundi Pemilik 7 Akun Instagram Ditangkap Bareskrim”]

“Kita pasti menginginkan Satu Indonesia Satu Data. Rencananya tahun depan kita akan buat aplikasi data berbasis android. Nanti tinggal instal dan kita bisa langsung bisa menyajikan data lebih cepat dan akurat ketika diminta,” sambungnya.

Ia pun menyinggung medsos. Pesannya, jangan asal me-like atau membagi berita bohong, ujaran kebencian dan berita radikalisme serta yang berbau provokasi. Apalagi sumber medianya yang tidak jelas.

“Jejak digital tak bisa dihapus, mudah untuk dilacak karena nomor handphone kita sudah terigester melalui NIK dan KK,” pesan Syahbudi.

Gunakan media sosial dengan bijak dan arif. Jadikan media sosial sebagai sarana informasi untuk menambah pengetahuan serta ambil nilai manfaatnya, lanjutnya. (mat)

Loading...