Eddy Wijaya: Ismeth Abdullah Bapak Pembangunan Kepri

Loading...
Nostalgia di Warung Kopi

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Mesra dan saling memuji. Itulah yang terjadi saat mantan Gubkepri Ismeth Abdullah dan mantan Sekdaprov Eddy Wijaya, Kamis (29/11/2018) pagi, di sebuah warung kopi di Bintan Center, Tanjungpinang.

Eddy Wijaya memuji Ismeth sebagai pimpinan yang cerdas, visioner, dan pekerja keras yang tak mengenal waktu bekerja.

Dia mengistilahkannya dengan kalimat, “Pak Ismeth itu larinya kencang, kami sampai terbirit-birit.”

Selain sebagai atasan itu, Eddy juga melihat Ismeth sebagai guru, kakak, dan senior yang selalu mengayomi juniornya. Dan, dia bangga pernah menjadi bawahan Ismeth. “Kebanggaan itu tak pernah hilang ditelan waktu.”

Sebuah sikap yàng wajar, apalagi jika mengingat pengalamannya saat mengikuti suatu acara di Jakarta. Saat itu ada yang bertanya, “Siapa gubernurnya?”

Dijawab Eddy, “Ismeth Abdullah.”

Orang itu kaget dan membalas, “Saudara beruntung menjadi pendamping Pak Ismeth.”

Tak asal cakap bangga, Eddy menampilkannya dalam bentuk gestur tubuh. Saat akan berpisah usai sarapan, Eddy menyalami Ismeth dan kemudian mencium tangan mantan atasannya itu.

Menurut Eddy, sumbangan Ismeth terhadap Kepri ini sangat besar. Dan, tidak akan ada orang yang bisa membalasnnya.

Wajar saja, imbuhnya, jika saat ini masih orang Kepri yang merindukan sosok pemimpin Kepri seperti Ismeth. Eddy juga menilai Ismeth Abdullah sebagai Bapak Pembangunan Kepri. Karena dialah yang meletakkan dasar pembangunan di Provinsi Kepri.

Baca Juga:

Hari Korpri dan Kenangan Sedih Mahfud MD sebagai Anak PNS

Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur Masih Dominasi Pembangunan Bintan 2019

Anggota Polda Kepri Latihan Tangani Korban Bencana Alam

“Pak Ismeth adalah peletak dasar pembangunan Kepri. Tidak ada yang bisa membantahnya itu,” tegas Eddy.

Ismeth sendiri dalam kesempatan itu juga banyak memuji Eddy Wijaya. Sekaligus mengungkapkan, bahwa PNS pertama di Provinsi Kepri yang direkrutnya, adalah Eddy Wijaya.

“Pak Eddy adalah pegawai pertama yang saya ajak membantu saya. Setelah itu baru nyusul yang lain,” sebut Ismeth.

Waktu itu, ucap Ismeth, dia bertanya ke Eddy Wijaya, “You (Eddy Wijaya) mau ikut saya di Provinsi Kepri atau….”

Belum selesai kalimat itu, Eddy sudah menjawab, “Saya ikut Bapak.”

Sejak itulah, Ismeth meminta Eddy Wijaya agar mewakafkan dirinya, untuk membantu membangun Kepri sebagai provinsi yang baru berdiri.

Mesranya pimpinan dan bawahan ini terlihat nyata saat Ismeth mencandai Eddy.

“Waktu baru bergabung menjadi pegawai Pemprov Kepri, Pak Eddy masih punya rambut. Pas waktu dilantik jadi Sekda membantu dirinya jadi gubernur, rambut Pak Eddy mulai hilang alias plontos seperti sekarang,” ucap Ismeth yang disambut tawa renyah Eddy. (mat)

Loading...