Banyak yang Pensiun, Bintan Sangat Kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Hingga hari terakhir pelaksanaan ujian CPNS di Pemkab Bintan yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) menemukan hasil mengejutkan. Dari 1.940 peserta test, hanya 61 orang memenuhi passing grade sementara formasi yang dibutuhkan 250.

Melihat kenyataan tersebut, Bupati Bintan Apri Sujadi khawatir bakal terjadi kekosongan formasi. Dengan jumlah peserta yang lulus passing grade hanya 61 orang, itu berarti hanya 3,1 persen yang memenuhi syarat.

Ia pun berharap pemerintah pusat dapat serius dan sesegera mungkin membuat regulasi kebijakan terkait hasil seleksi CPNS untuk mengisi formasi yang telah disediakan.

[irp posts=”12507″ name=”Hasen Ketangkap setelah 10 Tahun Bisnis Judi Online”]

[irp posts=”12502″ name=”Pemkab Bintan Berencana Bangun Jalan Tirta Madu – Lapas”]

[irp posts=”12499″ name=”Jadi Sekolah Rujukan, SMPN 3 Bintan Timur Segera Tambah RKB Senilai Rp1,6 Miliar”]

“Sudah cek ke berbagai daerah, bukan hanya CPNS di Pemkab Bintan. Seluruh wilayah di Indonesia mengeluhkan hal yang sama. Dengan rendahnya persentase kelulusan passing grade maka kemungkinan beberapa formasi yang sudah disediakan untuk Kabupaten Bintan terancam tidak terisi. Nah ini yang menjadi kekhawatiran kami, ” ujarnya, Selasa (13/11/2018).

Menyikapi hal tersebut, dirinya juga meminta agar pemerintah pusat mampu mengevaluasi sistem yang ada, hal tersebut dikarenakan sudah lebih dari empat tahun di daerah tidak ada penerimaan CPNS sementara setiap tahunnya banyak ASN yang pensiun.

“Sudah banyak yang pensiun, maka kita sangat kekurangan tenaga terutama untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan,” tutupnya.

Minimnya jumlah peserta tes CPNS yang memenuhi ambang batas juga dibenarkan Ami Rofian Kabid Mutasi BKPPD Kab Bintan, “Dari 1.940 peserta , sampai hari terakhir ujian CAT hanya 61 peserta yang dinyatakan lulus passing grade.” (mat)

Loading...