Yoni Sauhandoko Sebut Suara Peserta LIDA Asal Kepri Unik

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) ke-2 Indosiar berlangsung Ahad (7/10/2018) di Gedung Gonggong, Tanjungpinang. Ada yang menarik dari pengakuan Produksion Manager LIDA ke-2, Yoni Sauhandoko.

“Suara peserta dari Tanjungpinang (baca Kepri) itu unik,” sebutnya saat wawancara di sela-sela berlangsungnya audisi di Lantai 2 Gedung Gonggong.

[irp posts=”11202″ name=”Mohamad Sholihin, Duta Bahasa Kepri 2018 yang Hobi Pencak Silat”]

[irp posts=”11156″ name=”Audisi LIDA Wilayah Kepri di Tengah Hujan Lebat”]

[irp posts=”11139″ name=”Audisi Liga Dangdut Indonesia Wilayah Kepri 7 Oktober di Gedung Gonggong”]

Keunikan itu adalah campuran cengkok Melayu dan Dangdut. Di saat mereka diminta lagu Melayu, kelebihan itu akan muncul. Namun di saat diminta membawakan lagu dangdut, ada kesulitan yang harus dihadapi. Namun hal ini tak berlaku bagi semua peserta, karena ada peserta yang memang menguasai kedua cengkok tersebut.

“Kami minta nyanyikan lagu Zapin yang khas Melayu misalnya, ya dilahap. Hap,” ujar lelaki humoris itu.

Sementara jika diminta mendendangkan lagu dangdut klasik, Payung Hitam misalnya, tak banyak yang bisa dengan sempurna membawakannya. (man)

Loading...