Warga Jemaja Diresahkan Maraknya Anjing Liar

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Maraknya anjing liar berkeliaran di Jemaja membuat warga resah. Siang hari, ada kekhawatiran pengguna jalan, sementara malam hari suara gonggongannya mengganggu jam istirahat.

Terkait hal ini, Kapolsek Jemaja Iptu Riswandi pun angkat bicara, “Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas agar memberikan solusi terkait maraknya anjing liar di Kecamatan Jemaja.”

Dilansir dari batamclick.com, Riswandi mengaku harus memberikan penjelasan kepada masyarakat. “Dimusnahkan atau diapakan, yang tidak menyalahi aturan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tuturnya, Senin malam (8/10/2018).

[irp posts=”11348″ name=”Kelenteng Ini Sumbang 6 Ton Beras untuk Korban Bencana Alam”]

[irp posts=”11338″ name=”Pemburu Solar Subsidi Diancam UU Migas”]

[irp posts=”11330″ name=”Imam dan Keluarganya Senang Bisa Lihat Langsung Alat Tempur TNI”]

Anjing-anjing liar yang ada di Jemaja tak hanya menggonggong, tidurnya bahkan di perumahan dinas Polsek. Tak jarang di halaman masjid. Sekali lagi Riswandi berharap dinas terkait turut memberikan jalan keluar.

Kepala dinas Perikanan Perternakan dan Pangan Kabupaten Kepulaua Anambas, Effi Sjuhairi, SE saat dikonfirmasi menegaskan pemusnahan anjing liar dan kera sudah tidak diperbolehkan lagi.

Mengingat tindakan tersebut dilarang, namun pihaknya akan terus mencari solusi. Dalam waktu dekat ia pun akan melakukan rapat bersama pihak pihak terkait untuk membahas maraknya anjing liar. (mat)

Loading...