Pemerintah Pusat Biayai Pembangunan Jembatan Batam – Bintan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jelas sudah siapa yang akan membiayai proyek pembangunan Jembatan Batam – Bintan, sebuah jembatan yang bahkan sudah digagas sejak zaman Gubernur Kepri masih dijabat Ismeth Abdullah. Gubernur Kepri Nurdin Basirun menegaskan pemerintah pusat bersedia membiayainya.

Tanpa ragu, Nurdin pun menyampaikan kabar gembira tersebut kepada seluruh tamu undangan Seminar Naisonal Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan, di Aston Hotel Batam, Rabu (25/10) malam. Namun sebelumnya di kesempatan terpisah ia bertanya dahulu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, apakah boleh menceritakan soal itu kepada peserta seminar.

[irp posts=”11884″ name=”Polisi Datang, PNS Membuang Sesuatu, Isinya? Sabu-sabu”]

Menteri Basuki pun menjawab, “Lanjutkan saja.”

Nurdin menyebutkan, Jembatan Batam – Bintan akan menggerakkan ekonomi secara nasional. Pembangunan itu pun bukan hanya aspek ekonomi, tapi semakin memperkuat martabat bangsa.

“Dengan infrastruktur ekonomi akan tumbuh, mata dunia akan melihat kita,” kata dia.

Dengan kepastian pembangunan oleh pemerintah pusat, Gubernur Nurdin mengatakan kemungkinan penawaran untuk investor tidak ada lagi. Semua ini, kata Nurdin, memang untuk kepentingan masyarakat

[irp posts=”11880″ name=”150 Remaja Kepri Ikuti Pembinaan Pertahanan Negara”]

“Kalau ditawarkan ke investor, nanti rakyat terbebani. Karena perjanjian kontraknya akan cukup panjang. Kalau pemerintah membangun biayanya jauh lebih murah. Tidak mengejar profit. Semuanya untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pihaknya akan membangun Jembatan Batam – Bintan. Penegasan itu diungkapkan Hadi usai membuka seminar nasional tersebut.

“Kita sudah sepakati mau kita bangun. Ini perjuangannya Pak Gubernur,” kata Basuki kepada sejumlah wartawan, sambil menunjuk Gubernur H Nurdin Basirun yang mendampinginya saat wawancara.

[irp posts=”11876″ name=”Menteri PUPR Minta BP Batam Matangkan Air Terjun Jelutung”]

Menurut Basuki, dia baru mengambil disain (DED) terbaru yang disiapkan Pemprov Kepri. Dari disain itu, kajiannya segera dilakukan. Apalagi dari disain itu, ada hitungan pembiayaan yang cukup besar.

“Saya baru ambil disainnya sekarang. Malam ini,” kata Basuki.

Detail Engineeing Disain (DED) yang baru memang terlibat penurunan pembiayaan cukup besar. Dari pembiayaan yang awalnya sebesar Rp7 triliun, kita menjadi Rp3,4 triliun.

“Dengan DED yang baru, yang semakin memanfaatkan teknologi, biayanya turun drastis,” kata Nurdin, dalam wawancara terpisah, Kamis (25/10) dini hari usai menghadiri seminar tersebut.

Nurdin menegaskan, kemungkinan Kementerian PUPR yang membangun sangat besar. Karena secara kebijakan, kata Nurdin, Menteri Basuki sudah setuju.

Karena itu, kata Nurdin, ketika bertemu menjelang membuka seminar, Menteri Basuki langsung bertanya dan meminta DED Jembatan Batam Bintan.

[irp posts=”11871″ name=”Ibu-ibu Jalasenastri Diajari Foto Produk dan Jualan di Google My Business”]

Menurut Nurdin, DED itu sebenarnya sudah ditunggu Kementerian PU sebulan lalu. Terutama setelah dirinya bertemu dengan Dirjen Bina Marga dan Dirjen Cipta Karya di Jakarta.

Waktu itu, kata Nurdin, mereka banyak diskusi aspek manfaat. Dari perbincangan itu, terangkum aspek manfaat yang cukup besar. Salah satunya, jalur suplai air dari waduk Busung ke Pulau Batam dan kemungkinan Singapura. Penyaluran melalui Jembatan Batam Bintan juga akan lebih efisien.

Soal pemanfaatan Jembatan Batam Bintan untuk penyaluran air dari Pulau Bintan juga disampaikan Menteri Basuki.

[irp posts=”11868″ name=”Wuih, Gubernur Kepri Nyanyi, Menteri PUPR Ngedrum”]

“Soal mengalirkannya melalui jembatan Batam Bintan, kita akan lihat (ke depannya),” kata Basuki.

Pembangunan waduk Busung di Pulau Bintan memang menjadi salah satu proyeksi pemerintah. Di lokasi-lokasi yang punya potensi untuk pengairan, kata Basuki, pihaknya akan melihat potensi pembangunan waduk atau bendungan.

“Soal air, kalau ada potensi di dekat-dekat sini, pasti kita bangun. Di Busung potensinya lebih besar. Hasilnya juga akan mengalir ke Batam,” kata Basuki.(mat)

Loading...