Panther Datang Solar Menghilang, Polisi Diminta Bertindak

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bahan bakar minyak jenis solar sejak 3 hari terakhir sulit diperoleh di stasiun pengisian bahan bakar umum. Setiap stok baru masuk hanya dalam waktu singkat langsung habis.

Akibatnya, kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar seperti truk angkutan di pelabuhan mengeluhkan keterbatasan solar itu. Informasi yang diperoleh suarasiber.com dibenarkan Barel Siregar, Pengawas Kopanda Pelabuhan Sripayung Tanjungpinang, saat dikonfirmasi, Selasa (9/10/2018).

“Saya dengar dari rekan-rekan sopir sejak kemarin sampai hari ini mereka belum dapat solar. Ini sudah hari ketiga seperti ini” kata Barel.

Barel menambahkan, diperoleh informasi stok baru solar masuk sekitar pukul 09.00 atau 10.00. Namun, sebentar saja langsung habis.

“Dari rekan-rekan sopir disebutkan ada kendaraan yang dimodifikasi, yang keluar masuk isi solar,” bebernya.

Menjawab pertanyaan apa jenis kendaraan itu, Barel, menjawab berdasarkan informasi dari rekan-rekannya mobil itu disebut jenis panther. Setelah memenuhi tangkinya dengan solar mobil tersebut bergerak ke arah Bintan.

Beberapa hari sebelumnya, media juga mendapatkan informasi serupa. Kejadiannya di SPBU di sekitar Kijang, yang juga didatangi mobil jenis serupa yang dimodifikasi.

Rasyid, warga Kijang saat dikonfirmasi, Selasa (9/10/2018), membenarkan hal tersebut.

“Warga susah dapat solar, karena mobil Panther berbagai warna dan pelat no pol-nya berubah-ubah tersebut keluar masuk tiap sebentar mengisi solar di SPBU di Kijang,” ujar Rasyid.

Rasyid berharap pihak kepolisian dapat menyelidiki keberadaan mobil itu. Untuk keperluan apa mengisi solar bolak balik. Apakah untuk industri tertentu atau untuk usaha lainnya. (mat)

Loading...