Menteri PUPR Minta BP Batam Matangkan Air Terjun Jelutung

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Krisis air yang dikhawatirkan warga Batam mendapatkan perhatian Menteri PUPR Basuki Hadimulpono. Basuki pun meminta BP Batam segera duduk bersama dengan pihak berkompeten untuk membahas rencana mengalirkan air terjun Jelutung dari Lingga ke Batam.

Air Terjun Jelutung disebut Gubernur Kepri, Nurdin Basirun kepada Basuki dalam Seminar Nasional Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan di Hotel Aston Batam, Rabu (24/10/2018).

Air Terjun Jelutung di Kabupaten Lingga. F-istimewa

Hadir dalam seminar itu pakar bendungan dari dalam dan luar negeri, serta pejabat teras di lingkungan Kementerian PUPR dari seluruh Indonesia.

Sebelumnya, dalam sebuah acara jamuan makan malam bersama Menteri PUPR, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad dan Bupati Lingga Alias Wello, Nurdin juga sudah bicara tentang potensi Air Terjun Jelutung.

“Tadi, Pak Gubernur juga sudah bicara dengan Pak Menteri dan Kepala BP Batam tentang potensi Air Terjun Jelutung untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Batam dan sekitarnya,” kata Bupati Lingga, Alias Wello.

Saat itu Menteri PUPR meminta Kepala BP Batam agar bisa duduk bersama dalam sebuah forum diskusi yang melibatkan pakar dan ahli di bidangnya. Lalu membahas peluang pemanfaatan Air Terjun Jelutung untuk mengatasi krisis air di Batam.

Ditambahkan Awe, tawaran yang disampaikannya langsung disetujui Kepala BP Batam bukanlah sekadar wacana. Melainkan sudah melalui kajian secara komprehensif yang melibatkan ahli dan pakar dari berbagai disiplin ilmu.

[irp posts=”11871″ name=”Ibu-ibu Jalasenastri Diajari Foto Produk dan Jualan di Google My Business”]

[irp posts=”11868″ name=”Wuih, Gubernur Kepri Nyanyi, Menteri PUPR Ngedrum”]

[irp posts=”11864″ name=”Tiba-tiba Wagub Kepri Bersimpati kepada Maisyah, Ada Apa, Ya?”]

Para ahli dan pakar itu, antara lain ahli perencanaan wilayah dari Universitas Gadjah Mada, pakar air dari Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan ahli perpipaan bawah laut yang berpengalaman menangani pemasangan pipa gas dari Natuna ke Singapura.

Air terjun Jelutung yang berada di Desa Mentuda, Kecamatan Lingga itu, lanjut Awe, memiliki debit air sekitar 6.000 liter per detik. Angka ini diperoleh berdasarkan pengukuran debit sesaat oleh Dr. Ir. Arie Herlambang, MS, pakar air dari Pusat Teknologi Lingkungan BPPT pada tanggal 11 Mei 2017.

Dari pengukuran itu, juga diperoleh informasi bahwa air terjun Jelutung memiliki Total Dissolved Solid (TDS) 3 ppm. Angka TDS 3 ppm ini menunjukkan bahwa air terjun Jelutung masuk kategori air layak minum dengan salah satu kualitas terbaik di Indonesia.

“Secara teknis, penyaluran air bersih dari Lingga ke Batam dapat dilakukan melalui sistem perpipaan bawah laut. Sebagai pembanding, pemasangan pipa gas bawah laut dari Natuna ke Singapura dapat dilakukan dalam jarak sekitar 500 kilometer,” bebernya.

Dari perhitungan ahli perpipaan bawah laut, Ing. Alex Agung Mardwiyanto, biaya investasi awal untuk pemasangan pipa air bersih dari Lingga ke Batam sepanjang sekitar 100 kilometer diperkirakan mencapai angka Rp500 miliar. (mat)

Loading...