Kronologi Lengkap Terbakarnya Kapal Pengangkut BBM

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sahroni (28) menjadi korban yang tewas dan Hanapi (28) syok berat atas terbakarnya kapal jenis pompong yang mereka tumpangi di Pelabuhan selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, kepri, selasa (23/10/2018) pukul 10.00 WIB.

Proses evakuasi tengah berlangsung. F-istimewa

Kronologi kejadian ini, berdasarkan rilis dari Polres Natuna adalah sebagai berikut:

1. Pukul 08.41 WIB PT Pertamina mengeluarkan BBM jenis Premium sebanyak 3.000 kiloliter dan 3.000 kiloliter jenis solar. Hal ini atas permintaan dari PT Farafa Putra Natuna SPBUN 18.297068.

BBM ini akan didistribusikan ke Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut, Kabupatan Natuna. Dari darat, BBM ini diangkut menggunakan mobil tangki Pertamina milik PT Naga Laut dengan pelat nomor kendaraan BP 8232 NA yang dikemudikan Hendry.

2. Pukul 09.40 WIB mobil Pertamina milik PT Naga Laut sampai ke Pelabuhan Selat Lampa. Di laut telah menunggu kapal jenis pompong milik Bahrin dengan wadah BBM di atasnya.

[irp posts=”11822″ name=”Terdengar Ledakan, Lalu Api Menyambar Sahroni”]

[irp posts=”11817″ name=”Kapal Pengangkut BBM Terbakar, Satu Tewas, Satu Syok Berat”]

[irp posts=”11814″ name=”Mau Lihat Thukul Arwana Saat Mencangkul?”]

3. Pukul 10.00 WIB dilakukan pemindahan BBM dari tangki kendaraan Pertamina ke tangki BBM di atas pompong. Jumlah tangki yang berada di pompong 6 buah dengan rincian 2 tangki untuk 2.000 kiloliter yang ditempatkan di bagian depan pompong. Sementara di bagian belakang kapal diletakkan 4 tangki. asatu tangki akan diisi 1.000 kiloliter Premoum, sementara 3 tangki masing-masing berkapasitas 1.000 kiloliter untuk solar.

Pada saat 2.000 kiloliter Premium sudah berpindah tempat dari tangki mobil Pertamina ke tangki bagian depan pompong, Sahroni pun harus pindah ke bagian belakang kapal karena tangki lain ada di sana. Ia membawa serta selang sebagai peralatan untuk memindahkan BBM.

Saat itulah terjadi ledakan dan api menyambar Sahroni serta pompong. Mendengar suara ledakan dan api yang besar, Hanapi yang berada di posisi depan kapal pompong loncat kedalam laut untuk meyelamatkan diri.

4. Pukul 10.30 WIB Satpolair Polres Natuna, Basarnas Natuna, TNI AL dan dibantu masyarakat setempat melakukan pemadaman api yang menyambar kapal pompong tersebut. Setelah api berhasil dipadamkan didapati Syahroni sudah dalam kondisi meninggal dunia akibat ledakan dan kebakaran kapal pompong dan dilakukan evakuasi korban.

Proses evakuasi tengah berlangsung. F-istimewa

Evakuasi dilakukan oleh Satpolair Polres Natuna, TNI AL, Basarnas Natuna dan masyarakat setempat. Personel Satpolair Polres Natuna lantas melakukan pengawalan pengantaran jenazah untuk dikebumikan di Desa Tanjung Batang, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna.

Sat Reskrim Polres Natuna pun segera melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa pompong yang terbakar. Koordinasi juga dilakukan Satintelkam Polres Natuna dengan Direktur PT Pertamina, Perwakilan PT Patra Niaga, Nakhoda dan keluarga Korban. (mat)

Loading...