Ketulusan Burhan Menangkarkan Tukik Buat Bangga Danlanal Tarempa

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Burhan hanya warga biasa. Namun di mata Danlanal Tarempa, Letkol Arie Cahyo Nugroho, apa yang dilakukannya membuatnya bangga.

Di saat jumlah penyu di Perairan Tarempa semakin menurun, Burhan sudah mulai bertindak. Bukan hanya berpikir. Dengan upayanya sendiri, tanpa bantuan dana dari pihak lain, ia menangkarkan tukik (anak penyu) di sekitar rumahnya, di Jemaja.

Danlanal Tarempa, Letkol Arie Cahyo Nugroho dengan tukik di telapak tangannya. Bersedia membuat penangkaran tukik jika ada lahan warga yang dijual. F-hariyadi saputra/suarasiber

Apa yang dilakukan Burhan rupanya mengundang simpati Arie yang kemudian berkunjung ke rumah Burhan, Kamis (4/10/2018). Arie yang didampingi Asisten III Pemkab Anambas, Drs H Yendi dan Camat jemaja, Abdullah Sani, melihat secara langsung bagaimana Burhan menangkarkan tukit-tukik penyu.

[irp posts=”11211″ name=”Anggota GenBI Kepri: Oh, Jadi Begini Rasanya Belajar Desain”]

[irp posts=”11208″ name=”Yoni Sauhandoko Sebut Suara Peserta LIDA Asal Kepri Unik”]

[irp posts=”11202″ name=”Mohamad Sholihin, Duta Bahasa Kepri 2018 yang Hobi Pencak Silat”]

“Saya hanya prihatin atas semakin langkanya penyu di sini. Padahal saat saya muda, penyu gampang ditemui di Perairan Letung. Padahal wisatawan senang bisa menyaksikan wujud asli penyu,” tutur Burhan.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak lagi menjual telur penyu.

Mendengar penuturan Burhan, Arie pun ingin membantu upaya Burhan. “Apabila ada tanah warga yang dijual dan cocok untuk dijadikan lokasi penangkaran tukik, akan saya beli. Pak Burhan harus bisa menjadi contoh bagi kita,” tutur Arie.

Semakin langkanya penyu di Tarempa adalah sebuah ironi, karena pada Festiva Padang Melang beberapa waktu lalu daerah ini mencatatkan rekor Muri pelepasan tukik terbanyak di Indonesia. (hs)

Loading...